MEMBUKA OPINI

Integritas sederhana

 

"Perlahan namun pasti" dapat di artikan sebagai pergerakan yang menjurus ke arah yang lebih baik atau positif untuk sekedar diri sendiri atau menyadari betapa berharganya sesuatu yang ingin di jalani. Kalimat yang mengandung makna yang luar biasa ini sering di artikan sebagai representasi dari kerja keras dan tekun, yang mudah di pahami tetapi masih sulit untuk di jalani. Kita mungkin banyak mengetahui sesuatu tentang ilmu alam, ilmu sosial, fisika dan matematika atau pandai menggunakan berbagai bahasa, mengerti akan nilai hidup dari ilmu sosial sampai dengan Agama. Betapun kita bisa mengerti banyak hal namun integritas kita tidak di jaga dengan baik, perlahan setiap apa yang dapat kita pahami tentang ilmu Dunia ini hanya sebagai bahan memanipulasi pikiran kita sendiri. Untuk hal sederhana seperti musik misalnya, ada semacam pengelompokan atas status musik yang lebih mewah dan keren yang akan selalu menjadi patokan orang-orang mengikutinya walaupun mereka sebenarnya tidak suka musik itu. Kita selalu memandang tubuh yang nampak ini menjadi prioritas utama yang harus di benahi di perbaiki di rawat sedemikian rupa. Tentunya jiwa-jiwa yang mencari bahagia mulai di kesampingkan saat seseorang mulai merelakan atau melakukan segalanya demi kebutuhan Indra dari dirinya ataupun orang lain. Seperti orang-orang yang ingin menguruskan bada-nya rela mengambil kesakitan batinnya lebih cepat dari apa yang menjadi ketentuan manusia. Hal seperti ini tentunya memiliki akar masalah yang berawal atas kepahitan batin dari cacian  tentang fisiknya atau penyakit yang timbul akibat kelebihan berat badan.  Unsur yang ingin di berikan kepuasan adalah jiwanya yang merasa terhina dan sakit dengan keadaan tubuh yang tidak di inginkan akan tetapi solusi yang di timbulkan justru menyerang Bagain unsur itu sendiri dengan pembatasan keinginan untuk memakan sesuatu, larangan dan pantangan akibat metode menguruskan badan. Dua kesakitan yang di alami akibat dirinya sendiri atas hasil yang belum pasti dapat memuaskan dirinyanya. Inilah kehidupan yang mengandung  kepalsuan yang hebat dari seorang manusia; menyakiti diri sendiri atas ketidakpahaman tentang integritas yang mereka junjung tinggi akibat diri mental yang lemah akan nilai diri.