MEMBUKA OPINI

Hobi terpendam

Dalam lintang kehidupan memandang diri terlalu tinggi sepertinya mempercepat kemaslahatan hidup yang tidak perlu di ragukan lagi. Saat orang lain dalam masalah cara kita melihat hal itu bisa beragam walau sejujurnya kita sering merasa lega atau setidaknya bahagia untuk hal itu mungkin, tidak semuanya tapi sebagian. Inilah hobi terpendam seorang manusia di mana ada rasa yang tidak dapat  berlaga munafik  lagi untuk di manipulasi. Ada rasa yang sangat sulit untuk di ungkapan dengan kata dan hanya mampu di perlihatkan secara frontal atau samar-samar. Banyak mengeluh dalam hidup tetapi masih mempertimbangkan kehidupan orang lain untuk menjalani sesuatu adalah penjelasan harfiah tentang hobi yang terpendam ini. Simpati dan empati adalah tujuan atas apa yang di inginkan terhadap dirinya bukan atas objek menggeluti empati tersebut. Pengakuan adalah pendekatan terbaik atas apa yang ingin di perlihatkan pada semua orang agar mampu terlihat atau di pandang terhormat. Dalam situasi tertentu memungkiri apa yang di alami orang lain akan mempercepat rasa bangga atas sesuatu yang dapat di lakukan atau apa yang akan di lakukan. Cara-cara sederhana terdengar sangat bisa untuk orang-orang biasa tetapi terdengar luar biasa apabila orang hebat yang berlaga sederhana. Semulia apapun hati kita atau dengan cara apapun di lakukan untuk memuliakan hati tujuan akhirnya pasti diri kita sendiri. Mungkin prioritas hidup dapat di tunjukan untuk membatu orang lain walau tujuannya pada akhirnya untuk membahagiakan diri sendiri. Sehebat apapun orang yang di pandang hebat pada saat-saat tertentu rasa itu pasti hanya cara memandang suatu atas kondisi dan situasi dan luntur saat memenggal nilai diri semakin tinggi. Munafik itu tidak pernah salah, yang salah hanya terletak kepada  banyaknya orang percaya kepada pikirannya sendiri. Hati setidaknya tidak bisa di bohongi namu pikiran selalu di timpa atas pesona yang mengasingkan hingga kedekatan dengan orang tua atau orang terkasih bisa saja terlihat sangat canggung saat hati tidak di pergunakan. Hobi manusia yang satu ini sangat sulit di hindari karena hal seperti mampu di pahami namun sangat sulit untuk di sadari. Sulit memang menjadi manusia tapi yang lebih sulit adalah tidak adanya toleransi untuk diri sendiri dalam memaklumi kemunafikan diri serta kesalahan-kesalahan yang di sadari hingga jiwa yang terbentuk selalu menggerutu tanpa tahu konteks yang sedang di jalani.