kehidupan monoton

169 5 0
                                    


Kita selalu berpikir apa saja yang ada pada diri kita, seperti fisik dan berbagai macam hal lainnya. Di sini saya akan memenyebutnya sebagai kehidupan monoton dan yang menjadi pemeran kehidupan monoton adalah orang-orang yang berada di tengah-tengah perbincangan, seperti: tampang pas-pasan, otak tidak pintar namun tidak bodoh, tidak kaya juga tidak miskin. Tidak begitu gaul tapi tidak begitu norak, tidak terkenal tapi tidak begitu di lupakan, dan semua hal yang menjadikan posisi hidupnya di tengah. Sungguh banyak orang yang merasa seperti ini, bahkan lebih banyak dari pada orang-orang yang menonjol. Keseharian yang di lakukan hanya terpaku untuk mengikuti yang lebih bergaya dan menghujat yang lebih rendah dari dirinya. Sekumpulan orang inilah yang menjadi noda di dunia Maya, kategori manusia seperti ini berpencar mencari jati diri di media sosial. Hujatan segala macam jenis hinaan di lontarkan entah kepada siapa yang jelas semua di lakukan agar mereka mendapat perhatian, mungkin tidak semua tapi sebagian besar seperti ini. Manusia tengah ini selalu mengurusi kehidupan banyak orang, perhatikanlah di media sosialmu apakah dia memiliki begitu banyak pengaruh? Jelas tidak! Orang- orang seperti ini hanya akan terus berada di zona yang amat tidak menyenangkan. Dunianya di selimuti oleh keinginan yang tak bisa terpenuhi, menghina yang lebih lemah, menjadi terkenal di media sosial sulit, karena yang menjadi patokan untuk terkenal hanya ada dua sangat baik atau sangat jahat, sangat cantik atau tidak cantik, sangat kaya atau sangat miskin. Orang-orang tengah inilah yang akan memberi pandangan-pandangan yang membuat banyak orang akan mencibir ke terkendalanya orang lain atau menghujat orang lain. Kehidupan yang sangat memalukan sebenarnya apabila kita menyadari diri kita selama ini apakah kita termasuk manusia tengah atau berusaha untuk tidak menjadi manusia tengah. Yang menjadi sok gaul adalah orang tengah, yang menjadi sok kaya adalah orang tengah, yang mencibir ke suksesan orang di anggap rendah adalah orang tengah. Jadi kebanyakan orang yang menjadi pengikut dari pembenci di media sosial kebanyakan adalah manusia tengah, sadar diri baru menyadari kehidupan orang lain.

MEMBUKA OPINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang