Manusia berjalan di atas kegagalan

99 2 0
                                    




Seperti nilai, manusia bukan inti dari segala bentuk yang terjadi di dunia ini karena kehendak manusia bisa tercapai atau terbengkalai setidaknya akibat aktivitas masing-masing manusia. Berbagi bentuk karya dari seorang manusia memberitahu pada manusia lainnya untuk terus meningkatkan mutu dari nilai hidup yang rapi dan bijaksana. Lingkungan dan perkembangan yang meliputi intelektualitas yang hadir menuntun manusia agar mampu melestarikan sendi-sendi kehidupan untuk di nikmati manusia berikutnya. Manusia selalu memiliki dua opsi untuk sebuah revolusi yang mengakar sebagai bentuk protes diri yang melihat kebaikan yang pasti. Manusia juga sangat pintar merestui kegagalan yang hampir setiap hari menghampiri dengan pengaruh intuisi dan pola pikir. Sejarah menjadi alat bukti yang sederhana untuk melihat kehidupan manusia terdahulu sampai saat ini bahwa kehidupan manusia akan sealalu terus berkembang dan pertanyaan akan terus muncul, sampai kapan kehidupan ini akan  berkembang? Mungkinkan kegagalan adalah ujung dari nilai linear yang selam ini manusia pahami? Hal ini tidak bisa di jelaskan dengan kehidupan dan peletakan dasar berpikir manusia yang belum mengikuti lingkaran kehidupan yang setiap saat bisa terjadi. Karena Keseimbangan yang terjadi di dalam ekosistem binatang pun  mengalami suatu hukum lingkaran dengan rantai makanannya akan tetapi untuk Manusia tidak ada lingkaran untuk sebuah proses dan tujuan karena kehidupan ini mengikuti keberhasilan. Manusia tidak  bisa berada dalam satu posisi yang statis sehingga objektifitas itu hanya rangkaian prosedur dari nilai bukan subtansi. Memilih dua buku yang sama saja, kita pasti memilih walupun itu sama sehingga hal itu belum bisa dikatakan objektif. Kegagalan bukan sebuah kondisi tapi proses dari satu tujuan yang tidak sampai berwujud dari intuisi dan wacana dari seorang manusia. Selama ini manusia hanya berjalan pada kegagalan walupun keberhasilan sudah di dapatkan sebab tuntutan atas keberhasilan sebelumnya harus digagalkan. Dan pada akhirnya tidak yang harus di putuskan dalam status hidup berada antar kegagalan atau keberhasilan karena manusia menikmati proses hidup yang di jalani dengan sebuah perjuangan.

MEMBUKA OPINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang