Menyesal itu mudah

126 1 0
                                    

Setiap manusia pasti pernah mengalami kesalahan dalam setiap perilaku, perkataan atau perbuatan. Lalu sebagian mulai mengerti dan memahami dirinya akan sebuah kesalahan dengan penyesalan, tanpa ada sesuatu yang berbeda. Penyesalan mungkin hadir dari kesadaran dalam pikiran maupun hati untuk memutuskan tindakan atau perbuatan yang harus di lakukan sealajutnya untuk merubah diri akibat suatu kesalahan dan kekeliruan. Mudah di rasakan namun tidak pasti merubah diri, itulah pengaruh dari setiap penyesalan, sangat sulit sekali manusia bisa teratur akan penyesalan karena sedari awal kita lahir apa yang dapat di ajarkan dan di pelajari wajib menjadi orang baik dan berguna. Adanya keutuhan yang membuat manusia mampu merasakan sesuatu untuk di sesali. Rasa yang sudah tidak pernah di tepati seiring kesadaran hati selalu menemukan permalukan yang mampu membuat pengaruh yang kuat. Inti dari penyesalan adalah adanya ketidaktahuan akan apa yang pernah terjadi dan di lakukan yang mempunyai akibat buruk terhadap diri secara langsung tanpa ada pertimbangan lagi dalam pikiran. Penyesalan terbesar seorang manusia mungkin bukan lagi bagian dari apa yang dapat dirasakan secara langsung karena hal ini mencakup akan sebuah keyakinan dari setiap pribadi orang. Untuk dapat mengerti akan penyesalan, kita terlebih dulu haruslah  paham akan apa kebutuhan yang perlu kita dapati dari semua yang ingin kita lakukan. Kita tidak serta merta harus menyesal hanya karena akibat buruk semata ada nilai yang berbeda ketika kita mencoba menyesali sesuatu dengan spesifikasi yang lebih mengarahkan kita kepada ke ikhlaskan dalam hati. Seperti ketika kita mencoba makan dalam sebuah warung yang belum pernah kita kunjungi tentunya rasa makanan yang menjadi penilaian dalam bayangan, hingga jika terjadi hal yang tidak di inginkan pasti penyesalan yang di rasakan walauapun kita sendiri yang menginginkan bagian tadi.  Hal seperti ini juga bisa terjadi dalam hubungan pernikahan atau berpacaran di mana setelah keharmonisan di awal hubungan menjadi penyesalan di akhir hubungan hanya karena adanya sebuah perpisahan. Jika kita terus berpusat dari rasa-rasa penyesalan yang mudah terjadi keberlangsungan hidup ini akan terasa sebagai sesuatu beban yang tidak semestinya menjadi beban, oleh karena itu menyesal itu perlu tapi untuk sekedar peringatan bukan acuan dalam memutuskan setiap apa yang pernah di lalui atau di lakukan sebagai sesuatu yang harus di sesali. Seandainya manusia bisa memilih suatu penyesalan,  mungkin hal itu adalah menjadi manusia karena sulit sekali menjadi manusia jika segala sesuatu memiliki tolok ukur.

MEMBUKA OPINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang