Pelajari Akalmu

169 2 0
                                    


Setiap manusia pasti memiliki pikiran, pikiran itu sendiri yang membuat kita mampu untuk hidup. Jika kita tidak memiliki pikiran, mungkin kita sudah tidak lagi mengenal semua jenis kegunaan, alat yang bermanfaat makanan, pakaian dll. Akal hadir sebagai alat untuk menuntun semua itu terjadi, di mana setiap kegunaan pasti memiliki logika untuk di pelajari. Mampu memberikan pandangan luas akan akal sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidupmu. Ilmu bukan bagian dari akal sehingga jika kita tidak mempelajari akal dengan baik, maka ilmu itu juga tidak akan menjadi baik. Ilmu tidak akan pernah menjadi ilmu jika bukan karena akal mu membenarkan itu. Orang yang berilmu sudah pasti memiliki akal tapi orang yang berakal belum tentu memiliki ilmu. Manfaat hadir ketika dua hal ini mampu menjadi alat sebagai cara pandangmu tentang mengukur segala hal tentang baik buruk sesuatu. Bagaimana mungkin kita bisa mempercayai setiap omongan orang, panduan orang, buka bacaan yang di ciptakan manusia jika kita tidak memiliki akal.  Akal yang menyeleksi tentang ilmu sehingga mampu membenarkan bagian itu. Setiap kejadian, aturan yang ada di dalam suatu negara menggunakan ilmu, dengan kata lain akal hadir sebagai bagian lain dari wujud nyata persoalan itu. Pada dasarnya kita mampu memetik inti dari hidup ini bukan hanya urusan ilmu saja yang harus di cari kebenarannya melainkan akal kita sudah di pergunakan dengan baik atau tidak. Jangan selalu menitik beratkan sesuatu pada wujud nyatanya saja tapi lihat ada apa di belakangnya. Benda seperti pisau saja bisa diciptakan dari ilmu tapi karena akal bagian lain dari ilmu, pisau bukan menjadi suatu masalah dalam menentukan apakah pisau mampu untuk membunuh atau mampu untuk hal baik. Akal penentu dari yang selama ini kita anggap benar sehingga apapun tentang yang mencakup akal bisa kita pelajari tetapi  apa bila semua yang bersifat di luar akal hanya bisa kita percayai. Maka percaya atau tidak percaya akan sesuatu belum bisa di tentukan dengan benar dan salah sebab hal ini sudah bukan lagi jangkauan dari akal seorang manusia. Benar itu tergantung akal mu menyeleksi bagaian dari ilmu yang kita ketahui saat ini.

MEMBUKA OPINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang