MEMBUKA OPINI

Kecemasan adalah ketidaktahuan

Merasa khawatir dan cemas sangat sering kita rasakan setiap hari dengan penyebab yang berbeda-beda. Rasa itu muncul akibat dari hal yang tidak kita ketahui sebenarnya seperti cemas jika tidak akan memiliki kekasih, pekerjaan, dan bermacam-macam hal lainnya yang sangat sering kita khawatirkan. Kita tidak tahu persis apa yang kita cemaskan pada dasarnya sehingga gelisah hadir akibat proses berpikir yang sangat rentan di pengaruhi oleh emosi yang sedang di alami. Firasat memicu sesuatu yang di cemaskan menjadi begitu nyata dalam renungan kita dalam berpikir. Hal-hal seperti ini jika berlebihan di rasakan akan menjadi gangguan terhadap mental dalam memahami serta melihat kejadian-kejadian yang belum tentu terjadi. Pengaruh yang paling jelas dapat di pahami adalah rasa dalam diri tidak akan merasakan cemas tanpa ada pengaruh orang lain. Cemas yang di tunjukan untuk diri efek buruknya akan menghasilkan tekanan hebat dalam batin dan jiwa masing-masing orang yang bisa di simpulkan bawah hal ini awal dari seseorang mengalami depresi. Namun, jika cemas yang terasa di hati dari pengaruh orang lain mungkin tidak akan sebahaya cemas terhadap diri. Ketidaktahuan kita terhadap objek yang di cemaskan adalah hal yang paling manusiawi di alami oleh setiap manusia tetapi jika rasa cemas yang di alami mengakibatkan ketidaktahuan tentang sesuatu yang terjadi akan sangat membahayakan bagi mental dalam diri. Ketidaktahuan kita akan kapan terjadi kematian, bencana alam, musibah dan lain-lain, selalu berakibat cemas karena cemas adalah pilihan untuk memaklumi perasaan yang sedang di pikirkan. Jika kita tidak berpikir mungkin cemas dan khawatir itu tidak akan ada, namun itu sulit terjadi karena sebagian besar manusia selalu berpikir dalam menentukan suatu perasaan yang akan di alami. Selama masih ada nafas yang bisa kita hirup berusahalah memaklumi segalanya atau  menerima segala bentuk kebahagiaan atau kegetiran dengan suka rela tanpa pernah memposisikan rasa cemas dan firasat sebagi pembuktian nyata akan sesuatu yang akan terjadi hingga pada saat-saat tertentu timbul perasaan yang memang semua manusia menginginkannya yaitu damai.