MEMBUKA OPINI

Dunia sangat mengekang

Saat kita mulai terlahir di Dunia semenjak saat itu kita sudah memiliki Dunia itu sendiri.Tempat tinggal yang rapi dengan kasih sayang dari orang tua atau bahkan sekitar. Kesadaran mulai tumbuh seiring perjalanan waktu memberikan ilmu tentang cara untuk menata hidup atau menikmatinya. Kita mulai melihat tentang dusta atau cinta serta mempelajari hal baik atau menghindari hal buruk. Hasrat mulai di bangun, cita-cita mulai timbul harapan mulai berkembang dengan doktrin media atau lingkungan sekitar. Kita tumbuh akan penuh kesadaran bahwa hal nyata dalam realita kehidupan adalah segalanya dalam tujuan selanjutnya dari proses hidup ini. Kita bisa melakukan kejahatan namun mendapat perlakuan baik dari orang lain atau dapat melakukan kebaikan namun dapat perlakuan jahat dari orang lain. Adil adalah hakikat sejati yang kini di cari dengan alasan ada hal buruk yang sedang di alami. Semakin tumbuh kita sebagai manusia semakin banyak pula kecewa yang mendera, tak tahu akan penyebab yang pasti, seolah ekspetasi memungkiri semua yang di alami sebagai hal yang tak mungkin terjadi. Imajinasi menyelinap di celah perenungan tentang mencari arti bahagia saat yang tak mampu di lakukan selalu berdasar pada apa yang dapat terlihat oleh mata. Penghambat akan perwujudan dari mimpi dan imajinasi yang besar selalu terdesak akan lingkungan yang tak pernah dapat merestui itu. Hanya karena tidak satu orang pun yang berhasil di dalam lingkungan kita bukan berarti kita tak mampu untuk mencapai mimpi kita. Kita seolah terkunci atas pencapaian dari apa yang pernah kita lihat dan rasakan walaupun mimpi dan imajinasi setiap malam berkeliaran  bebas dalam benak. Kita terjerat oleh sesuatu yang sudah terikat saat mulai menyetujui bahwa Dunia ini bukan miliki kita lagi tapi Dunia sudah memiliki kita. Berusaha keras dalam mendapatkan pendidikan, berjuang keras dalam menjalani suatu usaha, doa-doa istimewa di tempuh sebagai formalitas untuk sesuatu yang bisa saja berguna atau tidak, selama masih memandang bahwa bagian paling nyata di dunia ini adalah apa yang dapat di lihat mata. Satu hal yang dapat menteguhakan pendirian kita untuk sebuah keyakinana agar  tidak dapat di kekang adlalah mempercayai imajinasi dan mimpi kita sendiri.