Mengkaji rasa bahagia di antara manusia

66 1 0
                                    

Deretan hiasan dunia menjadi perhatian dalam melihat rasa dalam hati untuk mampu menafsirkan perasaan  yang bermuara dalam jiwa.  Ketika rasa dalam hati mulai  mengenang sesuatu yang indah atau membayangkan sesuatu yang indah pada keadaan mengenang tersebut biasanya di saat itu ada rasa tidak menyenangkan yang sedang  dirasakan walaupun hal itu bersifat relatif. Bayangan dan kenangan selalu memilki keindahan pada waktunya atau gejolak dalam hati untuk meyakini diri jika waktunya untuk melihat keindahan. Dalam tahapan yang  kongkrit hal ini bisa terlihat saat proses asmara  sedang berlangsung yang meyakini pasangan yang sudah terpilih akan membawa kebahagiaan namun  menjadi tidak menyenangkan ketika sudah memilki suatu ikatan. Kita bisa membayangkan letak kebahagian yang ingin kita alami tapi tak pernah bisa kita pastikan letak kebahagian kita terjadi dalam peristiwa apa atau dengan siapa kita bahagia. Jika berbicara dengan sedikit nyentrik kita bisa membandingkan tingkat kebahagian dari sisi kewarasan dan kegilaan, bahwa manusia yang waras belum tentu lebih bahagia dari orang yang mangalami gangguan jiwa. Perspektif manusia yang waras akan selalu melihat bentuk gangguan jiwa yang dialami seseorang menjadi suatu kegetiran, akan tetapi kita tidak akan pernah tahu perasaan sesungguhnya yang dirasakan oleh seseorang yang mengalami gangguan jiwa tersebut. Otak kita sering kali terbiasa mengira dan menerka kemana arah yang membawa perasaan merasakan kebahagiaan dengan implementasi dari kemewahan serta sesuatu yang terlihat menarik walupun kesadaran dan keutuhan kebahagiaan yang ingin kita raih justru terlietak tehadap hal-hal yang tidak kita sangka. Jagat raya memang menaruh suatu unsur-unsur kebahagian di dalam perwujudan dari materi tetapi yang menentukan kebahagian  subtansial adalah hati.  Mulai sekarang jangan terlalu memandang apapun yang terlihat di lingkungan sekitar menjadi acuan sebuah kebahagiaan sebab segala sesuatu yang nampak membahagikan terkadang tidak cocok dengan kebahagian yang di harapkan oleh hati nurani kita. Hidup selalu memilih  berada di dalam dimensi yang mendesak kita untuk mampu berbuat sesuatu untuk dunia ini agar menjadi ringan dan menyenangkan bukan memaksa segala yang terlihat membahagiakan harus diraih dan di usahakan dengan berbagai cara salah yang melelahkan.

MEMBUKA OPINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang