Dialektika hati #5

82 0 0
                                    



Pagi menari di antara bayangan indah dari rasa syukur tentang cerita yang mendekam satu persatu semenjak otak ini mulai mengingat rasa bahagia. Embun dan suasana dingin perlahan mengusir kejenuhan di sepanjang malam tanpa kenangan seolah beranjak menyegarkan samar-samar kejernihan frekuensi kedamaian pagi hari. Keberadaan yang utuh hanya menampakan tubuh atas kasur empuk dengan bau yang lapuk dengan lampu kamar yang temaram mencoba menyamarkan sinar mentari yang mulai datang. Aku mulai terbang ke dalam  beribu pagi  melihat ribuan suasana yang sama dengan kegemaran yang berbeda entah dengan siapa pikiran dan hati ini sedang berkorelasi. Salah satu susana itu berkilauan menjadi  berbeda di antara tumpukan pagi yang  serupa emas di tengah bebatuan kapur. Andai bahagia hanya bahagia tak satupun rasa dapat aku percaya meletakkan Susana yang indah sebagai penggantinya. Hidup begitu menyita kesadaran dalam hati jika kewarasan tumbuh indah memberikan ketenangan dengan jalan yang tak pernah sama setiap harinya. Kalian yang murung tanpa henti patutnya sadar bahwa kalian hanya perlu merasakan dunia ini memberikan begitu banyak keindahan tanpa pernah menuntun sebuah kepedihan sama sekali. Keadilan sejati yang harus kita sama-sama pahami adalah kelahiran dari semua manusia terjadi satu kali dan kematian semua manusia juga satu kali. Rasakan kebahagian yang pernah di alami selama ini sebagai pertanda akan hidup yang mengisahkan begitu banyak kejadian namun hanya mampu menawarkan kenangan yang sangat singkat. Kepedihan hidup yang selama ini menyiksamu tak akan bertahan lama meski seburuk apapun keadaanmu sebab kebahagiaan sangat mudah tercipta untuk memberikan alur yang indah. Karena lelaki yang pandai bersua tentang kejujuran adalah alasan wanita memperbaiki Sikapnya bukan sebaliknya. Jangan ganggu ketidakmampuan dalam dirimu sendiri yang berupa nyawa yang tak ingin mati ditelan udara kebahagiaan yang segar. Dunia hanya perlu di rasakan bukan dijadikan tujuan. Mengertilah tentang hatimu sndiri jangan takuti diri sendiri dengan bayang yang tak pasti oleh kehidupan yang selama ini di anggap formal. Pagi menawarkan keistimewaan mentari, senja meninggalkan keistimewaan mentari, malam kesunyian yang indah memperjelas bahwa keseriusan tentang kepedihan hidup justru menambah kepedihan itu semakin menjadi darah di dalam nadi hingga nikmat pagi tak terlewati begitu saja. Dan ternyata kesadaran adalah jalan pintas untuk dunia yang berkelas tanpa memandang apa yang dimiliki sebagai cara menikmati kehidupan yang seadanya seperti jalan hidup seorang musisi yang bernyanyi untuk berbahagia seadanya, atau janji seniman untuk berkarya sepanjang hidup.

MEMBUKA OPINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang