Stagnasi berbelit

76 3 0
                                    


Ketika setiap keinginan untuk maju dan menjadi terdepan setidaknya membuka pikiran kita agar memandang sesuatu atas masa yang sedang di alami. Bangsa atau sebuah negara jika ingin maju sebenarnya bisa dilakukan dan di implementasikan tanpa rumit namun  memiliki berbagai macam halangan dan kontradiksi yang ada. Jika dalam sebuah kehidupan masa lalu akan menjadi sesuatu yang sudah berlalu dan hanya di jadikan bahan pertimbangan untuk menata masa yang akan datang atau masa yang sedang di jalani. Bangsa kita saat ini belum bisa maju dan mengalami kesejahteraan karena alasan berbelit sehingga menimbulkan stagnasi kehidupan dan cara menyelesaikan permasalahannya. Jika kita memandang filosopi berjalan untuk menyelesaikan masalah bangsa, saya rasa cukup ringan untuk di jalankan. Ketika kita ingin melangkah lebih maju tentunya pandangan dan langkah harus beriringan ke depan sehingga mencapai suatu tujuan berbeda dengan berjalan mundur namun pandangan tetap ke depan pastinya benturan akan tetap ada selama masih menatap ke depan tetapi langkah malah mundur kebelakang kata maju dan sejahtera akan menjadi sebatas angan-angan saja. Beginilah bangsa kita saat ini ingin membangun kemajuan tetapi selalu berniat mundur kebelakang dalam membenahi segala sesuatu yang di anggap tidak baik. Mengurusi masalah di masa lalu untuk suatu acuan dalam meningkatkan kemajuan di masa depan, tentunya sangat sulit dan berbelit sekali di jalani jika seperti itu. Benturan dan hambatan pasti akan tetap ada bila ingin menata kemajuan ke depan dengan menyelesaikan masalah di masa lalu. Bahkan hal-hal di masa lalu di jadikan cara untuk mengaitkan kepetingan banyak orang dan kepentingan pribadi. Cukup sampai saat ini sebenarnya permasalahan di masa lalu. Coba untuk membenahi pada dasarnya  kita harus mengambil sikap menerima dan ikhlas tentang kesalahan masa lalu, jangan jadikan masalah masa lalu sebagi sesuatu yang harus dipikirkan dan di usahakan diselesaikan dengan pemikiran-pemikiran yang sensitif. Sudah pasti konflik dan pandang perbedaan timbul sehingga menjadi halangan dari suatu bangsa dan negara untuk mulai menata diri menjadi sebuah bangsa yang besar dan sejahtera. Kenali lebih dalam tentang kepentingan agar jalan berpikir kita tidak mengalami stagnasi yang berbelit, yang pada titik tertentu bisa saja menjadi awal mula perpecahan itu menyeruak.

MEMBUKA OPINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang