Munafik itu menarik

127 5 0
                                    


Rasa hati bergetar menyelimuti seluruh badan dengan kebodohan atau kepintaran yang berpaling dari inti pikiran. Selalu menyadari diri berada di mana dan dengan siapa, lalu dusta selalu di sengaja demi sanjungan atau kepentingan. Mengukir luka yang berderai perlahan menggerogoti hati untuk masa yang panjang demi pangkuan jangka pendek. Manusia hidup berdampingan antara dua ujung yang berbeda. Memperlihatkan  kebahagian demi pangkal yang menyengsarakan. Berlari ke segala arah, memasang topeng di mana-mana karena rasa curiga tau senantiasa mengharap segala. Ingin menjadi berbeda dengan pengawas yang sama di segala penjuru semesta. Selalu tertarik menjadi bagian sebuah kepalsuan hanya karena ada kejutan di depan mata yang mempesona walaupun belum tentu mampu di terima. Indah selalu ada di jurang pemisah antara jatuh atau terbang melayang sejauh-jauhnya hingga hilang dari pandangan mata. Menarik untuk cerita namun bergumam dalam setiap doa. Tubuh terguncang perlahan saat yang manis menyisakan bagian yang terpotong sampai lelah lagi mencari potongan itu. Bergulir terus menerus menyenangkan terus menerus seakan jiwa puas dan kenyang menyapa gemerlap dunia dari sorotan menggelikan yang di sadari namun di tutupi. Basah yang berceceran keluar dari ludah yang tertelan yang tak mampu lagi masuk ke dalam mulut karena tersumbat ludah yang mengering sebelumnya. Kau tertawa di akhir waktu untuk perjalan kotor yang sangat hina untuk dikenang atau di buang. Hidup harus memiliki ideologi bila tak ingin terbawa arus atas ketatnya sebuah persaingan hidup yang selalu di junjung tinggi. Menerka lalu bicara tanpa sadar menelan luka-luka yang terbakar karena hinaan atau ingin tersenyum atas sebuah kehampaan. Pesona dalam sifat manusia ingin berontak keras  dari sebuah wadah indah yang semakin memudar. Mengambil peran penting dari kepura-puraan di sisi yang bersamaan mengakibatkan kebingungan antara memilih sisi yang lebih indah walau di tahu itu hanya fana atas cerita yang sengaja untuk di cerna. Menetap menepi dari kebisingan dunia demi menghilangkan pandangan struktural karena seharusnya bahwa siapa yang benar mampu di ketahui dengan mudah karena mampu membedakan bukan mampu memaklumi segalanya

MEMBUKA OPINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang