Part 2
Tidak bisa kita pungkiri jika setiap manusia memiliki mimpi, mimpi yang terpendam di setiap waktu yang terlewat. Dihadapan dunia dia ingin selalu bahagia, namun hanya berbisik kepada awan, hujan bahkan senja yang dianggap luar biasa. Ia sadar jika semua yang membuatnya bahagia tidak bisa di dapatkan bila hanya duduk dan bermimpi, ia berusaha sekuat tenaga untuk meraih kebahagiaannya, tapi di sela apa yang dia lakukan selalu timbul perasaan tiada guna dan memilih membuang semua yang pernah ia kejar dan tersadar dari getir hidup yang menyiksa, dari kebosanan yang menyapa, dari kebimbangan yang merajalela, ia sadar,ia paham,ia mengerti ! semua bertumpu dari prinsip dan komitmen yang ia bangun serta terasah oleh mimpi dan di tumpulkan oleh mimpinya sendiri. Bujuk rayu sebuah mimpi membuat ia terlena, hingga lupa dunia nyata. Begitupun sebaliknya, bujuk rayu mimpi mengawali langkahnya, dengan senyuman sebagai penyemangatnya. Itu semua terjadi ketika titik di mana ia menemukan sebuah fakta jika mimpi membuatnya bahagia dan juga membuatnya sengsara. Paham ? Semoga saja !
Puisi
Rindu ruang tak pernah terisi
Belenggu kejam akan menanti
Hasut rayu menyenangkan hati
Nampak indah walau tak berarti
Rindu ruang sudah terpenuhi
Hasut rayu pun melangkah pergi
Hingga nampak tak indah lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMBUKA OPINI
CasualeHanya orang bodoh yang kebetulan berpikir tentang definisi dari kehidupan dan bagaimana perasaan hati yang harus kita hadapi demi mendapat kan bahagia dengan dorongan motivasi ???
