22.20 PM
keadaan disekitar area camp mulai agak sepi, para siswi sebagian sudah tidur. sedangkan semua siswa yang ikut masih terjaga. katanya, sih, jaga keadaan. takutnya ada apa-apa, padahal mereka takut dijahili habis-habisan kalau tidur duluan.
"bam, lo kalo ngantuk mah tidur aja sana." titah jungkook yang mulai kesal melihat wajah ngantuk bambam.
"idih! siapa yang ngantuk coba? lo kali yang ngantuk." balas bambam tak terima. padahal terlihat jelas sekali jika laki-laki blasteran thailand itu mengantuk.
"gue takut ketiban kelapa kalo tidur, lagian siapa, sih, yang atur tenda? kesel bat gue ditempatin dibawah pohon. adem sih, tapi kalo ketiban gimana?" omel jungkook sebal.
bruk!
"yeuu, si goblok. katanya kaga ngantuk." jungkook dan junhoe menggeleng pelan melihat bambam ambruk karena rasa kantuk yang sudah tidak bisa ditahan.
"kook, pinjem gitar bentar." pinta yibo membuat jungkook langsung menoleh kearahnya.
"buat apaan, dah?"
"buat gue jual." kata yibo agak kesal. jungkook sontak memeluk gitarnya.
"jangan anjir, gue beli ini pake duit sendiri!"
"lagian lo begonya kebangetan. orang pinjem gitar ya buat dimaininlah, bodoh." cibir junhoe. bungsu go itu tidak banyak bicara. tapi sekalinya membuka mulut, ya seperti ini ucapannya.
"santai, dong. nih. awas jangan sampe lecet! pacar gue itu." jungkook menyerahkan gitarnya.
"lo mau nyanyi didepan tendanya chaeyoung? kayaknya dia udah tidur, lo bakal ganggu." kata junhoe.
"gue nyanyinya pelan."
jungkook dan junhoe lagi-lagi hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan temannya.
"eh, si bambam—"
"ayo bikin mahakarya!" yha, mereka akan kompak jika itu menjahili orang.
🍓🍓
"chaeyoung? udah tidur?" yibo berdiri didepan tenta chaeyoung.
gadis son itu buru-buru menahan tzuyu saat hendak membuka mulut, chaeyoung masih malu jika harus betemu.
beberapa saat sempat hening sampai suara petikan gitar dan nyanyian indah mengalun lembut ditelinga siapa saja yang mendengarnya.
I don't wanna fight no more
I don't wanna hide no more
I don't wanna cry no more
Come back I need you to hold me
(You are the reason)Come a little closer now
Just a little closer now
Come a little closer
I need you to hold me tonightI'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Cause I need you to see
That you are the reason"sleep well, love." yibo tersenyum lembut lalu berdiri, berniat kembali ke tenda sebelum tangan mungil melingkar sempurna diperut kerasnya. "kenapa belum tidur?"
"gak ngantuk."
"sini aku tidurin—"
"heh!"
"maksudnya aku temenin sampe kamu tidur..."
chaeyoung melepaskan pelukannya lalu menarik yibo agar duduk disamping tenda. tepat menghadap pantai. gadis itu menyenderkan kepalanya dibahu yibo.
"temen kamu gak mau diem, tuh." kata yibo setelah mengecup kening chaeyoung sebelumnya.
"biarin aja, mereka gitu emang."
"kamu tidur, gih. aku jagain." chaeyoung mendongak, menatap yibo yang juga tengah menatapnya.
dengan suasana yang mendukung, chaeyoung memajukan wajahnya, mengecup bibir yibo pelan. hanya sebentar, tapi sukses membuat yibo jadi salah tingkah.
"jadi malem ini, kita... resmi?"
"eum.." chaeyoung mengangguk malu.
melihat chaeyoung yang semakin lama makin menggemaskan membuat yibo tidak tahan untuk memeluknya. bungsu wang itu memeluk chaeyoung yang sekarang resmi menjadi pacarnya dengan erat sambil sesekali mengecup puncak kepala chaeyoung untuk menyalurkan rasa bahagianya.
"you're mine."
"i'm yours."
dan kehebohan dari yeoreum dan yoojung pun makin menjadi-jadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Symphony; [Son Chaeyoung]
Fanfictionjust a chaeyoung's random story. ©meyuuli, 2018