jika berbicara tentang son chaeyoung, siswi kelas dua belas yang sangat istimewa-semua siswa, guru, bahkan pengurus sekolah pun pasti tau.
tipikal siswi urakan yang tak pernah pandang bulu, siapapun yang bermasalah dengannya dan chaeyoung merasa ia tidak bersalah- jangan harap kamu bisa lepas. chaeyoung akan terus menganggu sampai menemukan mangsa baru.teman? tentu saja chaeyoung punya. mayoritas laki-laki, karena teman perempuan yang chaeyoung percaya hanya tzuyu. tapi bukan berarti chaeyoung merasa bangga dengan hal itu. hanya saja, semua siswi disekolah ini memusuhinya. mereka bilang, chaeyoung adalah pengaruh buruk. cih, persetan.
kegiatan di sekolah? selain belajar, biasanya chaeyoung dan teman-teman yang lain berkumpul disana, sebagian ada yang merokok, dan beberapa lagi hanya sekedar nongkrong.
"kasih gue kesempatan buat nyobain rokok, bin." pinta chaeyoung. tentu gadis itu tidak serius dengan ucapannya. hanya saja, ia sedikit lelah hari ini.
"gak boleh. lo sama tzuyu itu cewek, sayangi rahim lo, kek."
"tapi lo sendiri nyebat dideket kita, bin." jawab tzuyu memutar bola matanya malas.
"makanya kalian jauh-jauh. kalo perlu minggat, kita nyebat masih lama." usir changbin.
"bener. kalian balik kekelas aja. bentar lagi pelajaran pak taecyeon, kan. ntar kita nyusul." woojin menambahkan.
"yaudah."
🍓🍓
"chaeyoung! baju masukin!" teriak bu yeeun, sang guru bp.
chaeyoung mendelik kesal, memasukkan bajunya kedalam rok setelah memberi gestur 'oke' sebelumnya.
"ribet ba-"
bruk!
"-kalo jalan pake mata, dong!" hardik chaeyoung. beruntung keadaan sekitar sedang sepi. chaeyoung tidak perlu memberi tatapan tajam untuk mengusir kerumunan.
"maaf, chaeyoung."
sial. chaeyoung kenal betul dengan suara ini.
"buruan, tzu." chaeyoung berjalan lebih dulu, disusul oleh tzuyu yang menatap bingung. ia kira akan ada keributan.
"kak chan ngapain kesini?" chaeyoung mengangkat bahu acuh, merasa tidak ada urusan dengan kedatangan chan.
🍓🍓
"chaeyoung, kamu mau kemana? chaeyoung!"
terlambat. sebelum chan sempat menghentikan chaeyoung, gadis itu sudah lebih dulu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
khawatir, sangat. walau bagaimanapun, chaeyoung adalah salah satu orang terpenting dalam hidup chan.
23:00 PM
chan terus melirik jam yang terpajang rapi dirumah chaeyoung. gadis itu belum juga pulang. biasanya, sebelum jam sepuluh, chaeyoung sudah mengurung diri dalam kamar. tapi sekarang, telpon dan pesan singkat chan tidak mendapat respon.
mereka berdua tidak memiliki hubungan khusus seperti keluarga ataupun kekasih. chan hanya tetangga yang terus bersama chaeyoung sedari kecil. mereka tumbuh besar bersama-sama. sebelum akhirnya chan merasa terikat karena amanat dari ibu chaeyoung sebelum beliau pergi. tidak, bukan. ibu chaeyoung belum meninggal.
sebenarnya dulu chaeyoung itu gadis yang manis, menggemaskan, bersikap manja pada chan. tapi semenjak ayah dan ibunya bercerai lalu meninggalkan chaeyoung sendirian dirumah, gadis itu mulai memberontak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Symphony; [Son Chaeyoung]
Fanfictionjust a chaeyoung's random story. ©meyuuli, 2018