03.00 AM
chaeyoung terbangun, menatap sedih pada ranjang kosong yang dulu ditempati oleh changbin, pacarnya. tapi sekarang changbin sudah dipindahkan, entah kemana, chaeyoung tidak tau. semua orang bungkam. bertingkah seolah changbin tidak pernah hadir dalam hidup chaeyoung selama ini.
gadis itu merasa sangat lelah dan bosan. terus-terusan berada diruangan ini membuatnya mual. dengan langkah tertatih, chaeyoung lalu berjalan keluar kamar. tidak mempedulikan hawa dingin yang menusuk dan nuansa kelam rumah sakit dimalam hari.
"hei?"
merasa dipanggil karena tidak ada orang lain disini, chaeyoung menoleh, mendapati seorang dokter dengan papan nama kim namjoon disana.
"mau kemana?"
"nyari udara segar." jawab chaeyoung seadanya.
"tapi ini masih malem, gak baik buat kesehatan."
"bentar lagi subuh." chaeyoung diam beberapa detik, "dokter kebagian shift malem, ya?"
"iya, nanti subuh juga pulang."
"kok su—"
"chaeyoung!"
"changbin?" chaeyoung tersenyum senang. berlawanan dengan changbin yang malah menunjukkan ekspresi panik.
"kenapa, bin?"
alih-alih menjawab, changbin menarik chaeyoung sejauh mungkin dari dokter namjoon. setelah dirasa cukup jauh, changbin menghentikan langkah, menatap chaeyoung masih dengan tatapan panik.
"lo gak liat?"
"apa?"
"dokter itu punya gelang merah ditangannya! itu artinya dia udah mati!"
"tapi, bin—"
"apa?"
"—lo juga pake gelang merah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Symphony; [Son Chaeyoung]
Fanfictionjust a chaeyoung's random story. ©meyuuli, 2018