『lee juyeon; monster』

524 59 22
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


···

pernahkah kamu menginginkan kehadiran seseorang sebegitu hebatnya? jika iya, kamu sama dengan lee juyeon, seorang mahasiswa semester lima disalah satu kampus swasta bergengsi.

berawal dari kegiatan isengnya melihat barisan para maba yang tengah melaksanakan ospek hingga berakhir dengan tatapannya yang terkunci pada gadis bermahkota coklat panjang yang dibiarkan tergerai indah.

gadis itu memiliki mata unik, mirip dengan mata simba, karakter film kesukaannya. lesung pipi yang menghiasi kedua pipi tembam, tahilalat yang terukir cantik dibawah bibir, serta bibir plump yang sepertinya cocok untuk dijadikan sebagai candu.

jika kalian pikir jika juyeon menganggap itu hanya kesenangan sesaat saja, maka kalian salah. laki-laki jangkung itu mengambil satu langkah maju, mendekat, berkenalan, dan jika mendapat jackpot, mungkin gadis itu akan memberikan nomor ponselnya secara sukarela seperti gadis kebanyakan.

tapi sayangnya perkiraan juyeon salah. setelah mengenalkan diri sebagai son chaeyoung, gadis itu enggan didekati lebih jauh lagi. chaeyoung terlihat sangat kikuk cenderung menghindar dari eksistensi seorang lee juyeon.

gila, ketampanan serta karisma laki-laki itu ditolak dengan tegasnya.

apa juyeon menyerah? tentu saja tidak. chaeyoung memang tertutup, tapi juyeon bersumpah akan membuka hati gadis itu meski dengan cara memaksa. juyeon pastikan jika chaeyoung akan merasakan sensasi tersembunyi yang belum pernah gadis itu rasakan selama hidupnya.

"kamu— monster!"

adalah kata terindah yang pernah chaeyoung katakan. entah kenapa, melihat gadis itu meringkuk ketakutan saat juyeon menghajar lima orang sampai kritis dalam sekali pertarungan membuatnya merasa puas. juyeon senang mendominasi, terlebih lagi jika mendominasi seorang son chaeyoung.








🌼🌼








"dari bang juyeon." chaeyoung mendongak, ada joo hankyeon disana. meletakan sebungkus sandwich daging dan beberapa makanan serta minuman berbahan dasar stroberi, kesukaan sang gadis. "gak ada pelet, gendam, apalagi racun kok! aman, dijamin halal juga!"

"makasih." kata chaeyoung akhirnya setelah dibuat bimbang beberapa saat. bukankah kurang ajar dan kesannya tidak tau diri jika chaeyoung berani menolak? lagipula, sebagai mahasiswi kurang mampu yang hanya mengandalkan beasiswa dan uang seadanya untuk menopang biaya hidup, chaeyoung merasa tau diri, ia tidak akan mampu membeli makanan mahal ini dengan uangnya sendiri.

"pangeran tampan udah nembak lo berapa kali, ce?" tanya yeri—yang merupakan salah satu penggemar juyeon namun merestui jika chaeyoung dan juyeon bersatu—itu penasaran.

chaeyoung berpikir sebentar, "mungkin sepuluh, sama kemarin."

mereka—barisan para penggemar—bahkan tzuyu sampai dibuat bengong. apa sih yang ada dipikiran chaeyoung sampai berani menolak pujaan banyak gadis itu berkali-kali?

Symphony; [Son Chaeyoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang