『jeong yunho; bear』

566 85 56
                                    

"kenapa gak ada yang mau percaya sama aku, sih?!" chaeyoung menggeram marah, menendang beberapa kerikil yang menghalangi jalannya.

karena insiden memalukan nan menyebalkan itu chaeyoung terpaksa pulang berjalan kaki!

sial, padahal chaeyoung merasa tidak pernah membuat masalah dengan siapapun, tapi kenapa ia diperlakukan seperti orang ketiga dalam cerita yang selalu mengganggu heroin, sih?

masa iya hanya karena wajah diamnya terlihat seperti seorang antagonis, chaeyoung jadi disalahkan atas insiden nyeburnya yena kekolam renang?

jangankan sengaja mendorong-- menyentuh seinci kulit yena pun chaeyoung tidak pernah! ulangi, tidak pernah!

"park jihoon sialan! awas aja kamu nanti. aku aduin ke eyang mami biar kamu dibotakin!" gumam chaeyoung lagi masih dengan aura dendamnya.

duh, sepertinya chaeyoung lupa jika hari ini hari pertama ia datang bulan. itu artinya ini waktu moody nya muncul. tadi marah, sekarang malah gemetar ingin menangis.

sekuat apapun chaeyoung, tetap saja ia seorang gadis lemah lembut gemulai manja yang jika diperlakukan tidak adil pasti akan menangis juga!

"hish. apaan coba—" chaeyoung mengusap kasar air matanya, "cucu kesayangan eyang mami sama eyang papi gak level nangis dijalanan, ewh!"

bruk!

"eh, aduh ya ampun maaf gak sengaja!"

chaeyoung menggigit jari telunjuknya tanda bingung. ia baru saja menabrak maskot beruang sampai jatuh—karena beban diperut jadi sulit untuk bangun—chaeyoung menengok kearah sekitar, sepi. tidak ada orang satupun.

"pegang tangan aku, ayo pegang ayo, gapapa, kok. jarang loh aku ngizinin orang buat pegang tangan aku."

chaeyoung sudah berusaha sekuat tenaga membangunkan si maskot beruang, tapi kenapa ia terus saja gagal? malahan sekarang chaeyoung ikut jatuh menimpa si beruang.

"udah lah gini aja bentar, aku lagi sedih mau nangis dulu. huweee!" chaeyoung tidak bercanda. gadis itu benar-benar menangis sambil memeluk si beruang.

si maskot beruang jatuh terlentang dijalan dengan chaeyoung diatasnya sambil memeluk erat. jangan lupakan tangisan chaeyoung yang mirip bocah balita itu.

"jadi gini, tadi 'kan aku dateng ke acara ulang tahun yena bareng jihoon, terus pas aku lagi makan kue didepan kolam renang yena dateng. baru aja aku mau ngasih selamat, eh yena nya kepeleset terus nyemplung ke kolam. jihoon ngiranya aku yang dorong, jihoon marah terus nyuruh aku pulang sendiri. aku kan gak salah! aku gak dorong, kok!" chaeyoung bercerita tanpa diminta.

diam-diam orang dibalik maskot beruang itu tersenyum. ia kenal dengan chaeyoung, ia kira selama ini chaeyoung hanya seorang gadis kaya sombong berhati dingin. ternyata, chaeyoung itu termasuk kedalam spesies gadis berisik, cengeng, dan juga random.


🍓🍓


chaeyoung mendengus kesal, ia masih mengingat kejadian dipesta yena kemarin. dan sekarang dengan sangat terpaksa ia hadir di pesta milik arin. sebagai antisipasi, chaeyoung memilih untuk duduk ditempat yang jauh dari kolam renang.

sendirian, dan gelap. bahasa kerennya sih, mojok.

"lo liat si chaeyoung, gue rasa mukanya di permak, deh. gak alami."

"iya bener, tapi gue rasa satu-satunya yang gak dipermak dadanya, deh. rata gitu liat."

chaeyoung melotot, mengambil minumannya yang masih penuh lalu menyiramkannya kearah dua orang tadi, "kalo ngomong jangan sembarangan!" chaeyoung berteriak marah. mengundang tatapan mata para tamu dipesta arin.

Symphony; [Son Chaeyoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang