yuqibo;
| dimana siiiiiiiiii
| oy mantan changbin
| jangan bilang masih tidur??
| ih ngeselin
| buruan ini interview nya udah mau mulai
| chaeyoung buruannnnnnnn
| ditolak sebelum interview mampus kao
| bakal ketawa kenceng gue
| oy buruan dateng kek
| gue gaada temen, tzuyu gak jadi dateng ∩﹏∩
| heh mantan changbin
| ahelah (¯(●●)¯)chaeyoung menghela nafas lelah saat membaca rentetan pesan yuqi yang menyuruhnya untuk cepat datang ke tempat interview, teudungi corporation.
perusahaan impian semua orang, salah satu perusahaan terbesar yang katanya diisi oleh manusia setengah dewa, read; good looking.
well, sebenarnya chaeyoung tidak begitu peduli dengan ketampanan pegawai disana. ia melamar pekerjaan karena chaeyoung yakin perusahaan itu adalah batu loncatan chaeyoung untuk mencapai kesuksesan.
chaeyoung rasa sungguh kurang ajar jika chaeyoung tidak datang disaat orang yang sudah berpengalamanpun tidak mudah masuk bahkan untuk sekedar melakukan interview.
oh, salahkan ban sepeda chaeyoung yang kempes ditengah hutan, niat mencari jalan pintas malah ketiban sial. ck.
🍭🍭
"permisi, mbak. saya mau interview." kata chaeyoung pada resepsionis dengan nafas tersenggal, mengingat jika ia berlari sejauh tiga kilometer untuk sampai.
"atas nama siapa?" mina, sang resepsionis, bertanya dengan ramah.
"chaeyoung, son chaeyoung."
"baik, karena mbak datang terlambat, mbak dapat nomor urut terakhir. apa mbak gak keberatan?"
"enggak, saya gak masalah."
mina kembali tersenyum, "lantai delapan, pintu warna coklat, semoga berhasil."
"makasih, mbak!"
🍭🍭
"ugiiiiiiiii~"
"chaengggg~"
oke, sekarang yuqi bisa tersenyum lega karena chaeyoung tidak diusir karena keterlambatannya.
"darimana aja sih lo kampret?! interview nya udah dimulai dari tadi." omel yuqi.
"ban sepeda gue kempes, qi. mana ditengah hutan lagi. kan, gue kudu lari supaya gak terlalu telat, untung gue larinya cepet."
"kan, gue udah bilang jangan pa-"
brak!
"dasar kurang ajar! orang kaya sombong!"
chaeyoung dan yuqi meneguk ludah, jangan bilang kalau pertanyaan interviewnya sengaja membuat mental down? atau orang yang mewawancarai mereka itu om om botak perut buncit? muka seram? punya tatapan membunuh? ish, chaeyoung pengen pulang saja rasanya!
"selanjutnya, kim yeri silahkan masuk."
orang bernama kim yeri itu pun melangkah masuk dengan senyuman lebarnya.
"kayaknya yang ini bakal lulus deh,"
"iya kayaknya,"
"by the way, tzuyu kenapa gak jadi ikut interview?" yuqi berusaha menetralkan detak jantungnya.
"dia lebih dulu dipanggil teudungi entertainment, bakal jadi model dia."
"baguslah, emang co-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Symphony; [Son Chaeyoung]
Fanfictionjust a chaeyoung's random story. ©meyuuli, 2018