I'm not like this to other girls
My eyes are only fixed on you
I close my eyes but I see you
I'm not gonna hesitate anymore
I really made up my mind"gila, anak kelas sepuluh, kok, pada bening gitu, anjir."
kata pembuka saat melihat anak kelas sepuluh berbaris rapi dilapangan.
chaeyoung yang kebetulan sedang berada didalam kelas segera menoleh, menghampiri teman-temannya yang sibuk memperhatikan para anak baru, "emang udah pada kumpul? bukannya kumpul nanti jam delapan?"
"sekarang udah jam delapan kutet." changbin menjawab, dibalas dengusan oleh chaeyoung.
"ngaca!" hardik chaeyoung berjalan menuju jendela yang terbuka, memperhatikan segerombolan murid yang tengah berbaris mendengarkan arahan dari para guru dan juga anggota osis.
bibir tebalnya tersenyum lebar saat menemukan orang yang dicari. chaeyoung melambaikan tangan, yang langsung dibalas lambaian pula oleh eric, sang adik tercinta.
"chaeng, anterin ke toilet buruu." tanpa peduli respon chaeyoung, tzuyu menarik tangan yang masih melambai itu dengan terburu-buru.
🍓🍓
"son eric, kalo gak mau dihukum tolong perhatikan guru didepan."
"e-eh iya, maaf, kak." eric sedikit membungkuk pada moonbin, anggota osis yang menegurnya barusan.
"lagian lo ngapain, sih? dikira lagi ajang miss univers apa gimana?" sunwoo berbisik, takut terkena tegur juga.
"gue nyapa kakak gue elah."
"mana?"
"arah jam tiga, lantai dua, jendela ke-tiga."
"kakak lo cowok?"
"cewek,"
"gak ada, adanya cowok."
"udah pergi kali."
berbeda dengan sunwoo yang memperlihatkan wajah masam, hwall justru tengah tersenyum tipis, sangat tipis hingga tidak ada orang yang menyadarinya.
hwall memejamkan matanya, bayangan sang gadis yang selama ini menarik perhatiannya kembali muncul. matanya, hidungnya, bibirnya, senyumnya. gila, hwall belum pernah seperti ini sebelumnya.
setelah puas dengan khayalannya, hwall kembali membuka mata. satu sudut bibirnya terangkat. tentu saja sunwoo tidak pernah bisa bertemu dengan chaeyoung sekalipun ia berkunjung kerumah keluarga son, hwall selalu punya cara agar gadisnya itu tidak bertemu dengan teman eric yang lain, setidaknya sampai hwall berhasil mendekati chaeyoung.
"kak, saya boleh izin ke toilet?" hwall mengangkat tangan saat moonbin berjalan melewatinya.
"dari sini lurus aja, ntar kalo ketemu kelas 10-C belok kiri, toilet cowok paling pojok." moonbin memberi arahan sebagai tanda memberi izin.
hwall mengangguk tanda paham lalu melangkah menuju toilet dimana gadisnya sekarang berada.
hwall menyeringai, ia memang izin ke toilet, tapi ia tidak bilang mau ke toilet mana, kan?
"heh! lo ngapain disini? ini toilet cewek khusus kelas sebelas! bentat— lo temen eric yang waktu itu main ke rumah, kan?"
hwall mengangguk, "iya, kak."
"nyasar?" hwall kembali mengangguk, "bilang dong kalo nyasar. yaudah, ayo gue anterin ke toilet kelas sepuluh. doy, jung, tolong tungguin tzuyu, ya? bilang gue ada urusan sebentar."
"pepet terus, ce. jangan kasih kendor." ledek yoojung yang langsung disambut tawa oleh doyeon.
chaeyoung mencebik, "bacot. udah, ah. ayo dek gue anterin."
hwall tersenyum lebar. mendengar suara chaeyoung terasa sangat membahagiakan untuknya. entah sejak kapan, yang jelas hwall tidak bisa menampik fakta bahwa ia sangat—terobsesi dengan chaeyoung.
Buat yang mau lanjutan dari bagian ini silahkan mampir kesini-
Kalo kalian suka yohan chaeyoung silahkan mampir kesini-
Kalo udah baca tolong divoment ya, kalo males komen tinggal vote aja, kalo males vote ya silahkan komen. Aku cuma minta itu doang, kalian pasti tau gimana cara menghargai orang kan?
Buat yang selama ini rajin vote sama kasih komen diwork ini makasih yaaaa, makasih banget 😭❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Symphony; [Son Chaeyoung]
Fanfictionjust a chaeyoung's random story. ©meyuuli, 2018