11. Bego

2.7K 321 20
                                    

Kayaknya si Minha juga rada tenang ngeliat gue gaada contact sama si Jungkook. Lagi apa pula si Minha ini, kenal sama gue aja kagak maen nyuruh gue jauhin Jungkook aja, tapi tetap gue turutin daripada hidup gue gak tentram.

Walaupun si Jungkook duduk sebelah gue, tapi lebih sering gue kacangin.

Kayak..

"Ra, nonton ini y--"

"Nggak ah, Kook."

Atau,

"Ra, mabar!!!"

"Gue mau tidur, bangunin kalau ada guru."

Dan,

"Hira."

Gue nengok. Dia ngasih gue susu stroberi kesukaan gue yang biasa beli di koperasi.

"Makasih." Kata gue.

Jungkook kesel, pulang sekolah pas itu kelas udah sepi dan gue masih nyelesain catatan gue.

"Lo kenapa sih?!! Udah tiga hari bicara secuil mulu sama gue?!"

Mau ngakak tapi lagi jaga image :(

"Ada masalah sama gue ya dibicarain, Ra, kita gak main rahasia gini."

"Males," kata gue.

"Semenjak lo diem," kata dia, "Minha ada chat gue terus."

Gue lirik dia, "Yaudah chat aja sama dia?" Kata gue.

"Gue gak mau bales kalau chat gue ke lo aja bahkan gak di read," Kata Jungkook.

... Wtf? Ni anak ga ngerti ya?

"Chat gue ya gue, chat Minha ya Minha, bedain dong, jangan bocah gini ah," Kata gue.

Tapi diam diam ngambil susu yang dikasih Jungkook dan nyruput juga. Gabisa nolak susu stroberi akutu :(

"Lo kenapa nangis pas pulang dari rumah Minha?"

"Inget emak."

"BOONG!"

"IHH KENAPASIH??? EMANG LAGI SENSI!"

"Gue gabakal ganggu kalau lo jujur ke gue, Ra."

Gue diem aja. Ya emang gak bisa bohong sih kalau udah sama Jungkook. Terus aja gitu kalau belum ketahuan semuanya. Ahelah ribet bat bocah.

"Jungkook sayang anak mama,"

Jungkook ngangguk. Njir ni anak beneran mengakui kalau gue emaknya ya?

"Jungkook bukan punya Hira doang, orang lain harusnya bisa deketin Jungkook katanya, yaudah gue gak ngobrol sama lo biar lo bisa di deketin yang lain, biar gak nempel sama gue mulu, ngerti?"

"Emang bisa?"

Deg. Gue diem aja.

"Emang Hira bisa jauhin gue? Gak yakin."

"Daripada hidup gue terancam punah," kata gue.

Jungkook ngehela nafas, "Siapa sih yang nyuruh lo jauhin gue?"

Gue gak mau jawab. Masih nyruput susu stroberi itu. "Minha?"

KESELEK GUE NJIR.

"Ohok- anjer-- ohok"

Jungkook mendecak, lalu nepuk-nepuk punggung gue yang lagi keselek.

"Bener kan," kata Jungkook. "Minha yang bilang begitu?"

Gue diem. Ga berani bilang iya atau enggak. Gue heran ama diri sendiri, ama cowok di hajar berani, ama cewek diomongin segitu aja mental cetek. Hadeh, lemah banget deh aku, ngapa ya :(

"Gue mau nempel, ngobrol, deket ama siapa kan terserah gue, Ra."

"Iya, tapi---"

"Gue maunya sama lo, bukan Minha."

Gue ngehela nafas, "Ngerti ga sih?"

Jungkook ngegeleng. Oh pantes.

"Minha itu gak suka gue deket sama lo. Dah, jelas??"

"Kalau ga suka kenapa? Lo diancam mau dibunuh apa gimana?"

"Ya enggak sih, tapi---"

"Gue gamau kalau sampai lo kenapa-napa gegara gue ya. Cuma karena deket sama gue lo jadi gak tenang, gak nyaman, diemin aja dan bilang ke gue, please. Omongan mereka jangan lo masukin ke hati. Biar gue yang bilang ke mereka dan gak ganggu lo lagi."

Ya gue sih sebenernya bodo amat ya kalo kalimat Minha kemaren, toh emang gue sama Jungkook itu terlalu nempel jadi bikin orang salah paham.

Tapi kalau Jungkooknya ngerasa biasa aja soal itu ya.. Mau gimana?

.
.
.

EEEERGRHDHDHDHHD ANAK MAMA UWU SEKALI😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

EEEERGRHDHDHDHHD ANAK MAMA UWU SEKALI😭

STATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang