Liburan kelar.
... Sekarang apa?
Sebenernya kondisi gue kurang fit pagi ini karena hari pertama kedatangan tamu bulanan- memang sialan yha. Pinggang gue langsung pegel, kepala gue langsung pusing, dan juga.. Perut gue jadi sasarannya. Sakit banget.
"Gausah ikut upacara deh. Sakit gitu."
Jungkook daritadi pagi udah nyaranin gue agar gak perlu ikut upacara. Please.. Ini hari pertama gue di kelas 11 yakali masa skip upacara. Kan aku kzl. Ya, berangkat sekolah kali ini gue bareng Jungkook karena motor dipake mama buat kerja.
Jadi pen jedotin pala tauga.
"Bodo ah."
Gue tetap maksain upacara walaupun Jungkook udah ancang-ancang berdiri samping gue kalo kenapa-napa. Muka gue pucat banget sih kayaknya, iya gue lupa pake lipbalm sebelum berangkat, kebiasaan ada di rumah.
Tapi semakin lama jalannya upacara dan matahari mulai meninggi, gue makin pusing. Penglihatan gue mulai pudar dan...
Gelap. Gak satupun gue dengar kecuali wajah Jungkook terakhir kali sebelum gue akhirnya tepar.
.
.
.Saat gue membuka mata, itu karena wangi minyak kayu putih. Entahlah ilmu darimana kalo orang pingsan dikasih minyak kayu putih.
Gue liat Jungkook di samping lagi berdiri sementara anak PMR yang lain lagi ngerawat gue. Sampai ada guru pembimbing yang nyamperin gue coba. Yaiyalah gue tepar tengah lapangan....
"Pucet banget, Ra. Apanya yang sakit?"
"P-perut bu.. Lagi haid.." Gue menghela nafas panjang.
Bu Han- guru pembimbing tersebut mengangguk mengerti, "Hari pertama ya? Harusnya gausah masuk, istirahat aja di rumah. Tadi juga ngapain maksa upacara..."
Ya gimana ya bu..
"Mau izin pulang aja?"
"J-jangan bu, di rumah gaada siapa-siapa, mama kerja.."
"Mau di UKS aja? Jungkook temenin ya."
Lha anjir Jungkook nemenin gue.
"Hari ini kan masih hari pertama, nanti ibu izinin kamu sama Jungkook ke wali kelas kamu. Siapa walasnya?" Tanya Bu Han.
"Bu Kim Yeongjoo," Jawab Jungkook.
Bu Han mengangguk, "Yaudah. Istirahat aja di sini ya. Jungkook nanti jagain Hira, ya, nanti istirahat Kedua kembali ke kelas."
"Siap Bu."
Bu Han ninggalin kamu berdua di UKS dan keadaan awkward. Gue mengalihkan pandangan ke tembok dan memejamkan mata, pura-pura tidur biar dia kaga ngoceh.
Males akutu diocehin.
"Sakit, hm?"
"..Iya."
"Gregetan sih gue sama lo, dikasih tau gamau nurut gitu," Kata Jungkook.
Gue mengerutkan dahi, "Atuh biasanya sakit perut gak segininya kali," Kata gue.
"Lo pingsan sampe dua jam gitu anjir," Kata Jungkook. "Mau pulang aja? Biar tidur di rumah, nanti gue bilangin emak lo,"
"Hah dua jam????"
"Iya."
Kalap gue. Itumah bukan pingsan tapi keterusan tidur dah.
"Kaget kan lo, lagian sih,"
"Iya iyaaa.. Harusnya gue bobo aja di rumah,"
Jungkook bangkit dari duduknya, "Gue ngasih tau lo, biarpun dikata bawel juga itu karena gue sayang tau ga." Jungkook nunjuk dan jarinya nyentuh dahi gue.
"Gue mau bilang ke Bu Han buat bikin surat izin lo pulang aja, tunggu sini,"
.....
Karena apa tadi??
Sayang?
... :)
.
.
.Hai.
KAMU SEDANG MEMBACA
STATUS
Fanfiction[completed] "Punya sahabat cowok yang ganteng, famous, disukain banyak cewek itu susah, ya? dilabrak mulu sama minionnya!" Kisah Shin Heera (Hira) yang udah sahabatan dengan seorang cowok bernama Jeon Jungkook - Dari SMP, hingga mereka dewasa. Kata...