"Kamu pulangnya nanti sama siapa?" tanya kak Yoongi.
"Jungkook, kak."
Kak Yoongi senyum (nyebelin) ke gue, "Yaudah, kakak mau ketemu Namjoon. Kamu ke dalem aja sana," katanya.
Gue mengangguk dan melihat kak Yoongi pergi menjauh. Sesaat kemudian, gue melihat pintu aula yang udah di hias lampu-lampu. Dari luar terlihat photobooth dan banyak mahasiswa yang lagi pada foto bareng temennya.
Gue menghela nafas. Huft, berat.
Dari luar gue melihat siluet cowok yang gue kenal. Siapa lagi kalau bukan Jungkook.
"Woy, Kook!" Gue teriak, nyapa dia. Cowok itu langsung noleh dan nyamperin gue.
"Baru dateng?" Tanyanya.
Mampus. Teriak dari jauh berani tapi dari deket gabisa ngomong.
Gue ngangguk. Tapi Jungkook diem aja di hadapan gue.
"Ngapain lo diem aja?" Kata gue, mencoba untuk santuy.
Jungkook senyum, "Engga, pangling aja," katanya.
"Pangling?"
"Abis, gue jarang liat Hira pake dress sama heels kayak begini, cewek banget gitu. Biasanya kan jantan banget, jalannya udah kek kuda-kuda mau nendang orang," Jelas Jungkook.
"Berisikkkkk! Gue gabisa nendang orang sekarang tapi gue punya heels buat mukul pala lo, mau?" Kata gue pura-pura mau lepas heels.
"JANGAN WOY JANGAN!" Jungkook histeris, tapi akhirnya dia ketawa dan berujung bikin gue ketawa juga. Ah elah.. Gue jadi gajelas gini.
"Ayo," katanya.
Jungkook ngeraih pergelangan tangan gue dan narik gue untuk masuk ke dalam. Sementara gue senam jantung, gue ngeliat Jungkook dari belakang, merasa gue ingin nangid (nangis pake d) namun gue gabisa menghancurkan make up yang sedemikian rupa udah mama buat di wajah gue.
.
.
.Selama makrab gue berusaha untuk menjauh dari Jungkook karena gue tau gue gak akan paham apa yang harus gue lakukan kalau dia ngomong sama gue. Udah kayak orang baru kenal aja, padahal gue udah kenal lama sama Jungkook. Duh, ngapa gue jadi gini sih.
Diselingi foto-foto bersama ciwi-ciwi kelas gue dan anak-anak fakultas lain, gue kenalan banyak, gue dipuji banyak, dibilang "PERASAAN LO BULUK BANGET DEH DI KAMPUS KENAPA SEKARANG CANTIK BANGET SIH?"
Sialan. Lo kira gue mau dateng ke acara ginian dalam kondisi buluk? KAGA. GUE TAU GUE BULUK, JANGAN DIPUBLIKASIKAN JUGA DONG!
Begitu banyak pembicaraan gue dengan banyak teman baru gue. Ya, walau gue tau, bakal jadi bahan gibah mereka, tapi gak sedikit kok yang bilang kalo gue itu ramah kalo dideketin duluan. Ya, makanya jangan nilai orang dari sampulnya.
Di tengah-tengah perbincangan,
"HIRA GUE MAU MAKAN BAKSO, TEMENIN YUK!"
Astaga.
.
.
.Gue digeret sama Jungkook ke lantai dua. Sebuah balkon yang sepi dan ga ada orang. Di lantai bawah lagi pada menikmati performance bintang tamu. Dan gue sama Jungkook di sini bengong setelah makan bakso, sambil liat ke langit malam. Gajelas emang bocah.
"Ra,"
"Apa?" Kata gue.
"Benerin dasi gue dong,"
Gue mengerutkan dahi, dan ngeliat dasinya Jungkook yang berantakan. Gue menghela nafas dan langsung ngedumel.
"Lo tuh di acara kayak begini kalem dulu kenapa sih? Anarkis banget sampe berantakan," kata Gue sambil benerin dasinya yang terpaksa harus gue pasang dari awal. Jungkook cuma cengengesan aja.
Dia diem sementara gue benerin dasinya dengan fokus.
"Ra,"
"Apa lagi?" Kata gue.
"Sejak kapan?"
Apanya sih anjir. Gue ngeliat matanya dia. Dan itu jadi suatu kesalahan terbesar karena gue langsung demam.
Lemah banget sih lo Ra, njir.
"A-apanya?"
"Sejak kapan suka sama gue?"
Don't ask question,
You know well the answer.
.
.
.
.For ur bahan untuk halu :
Jungkook & Yoongi in suit! Ganteng bree.
Gimana chapter ini? Gue yang nulis aja gregetan. 😍😍😍
Intinya ff ini mau gue bikin semampu gue, semoga kalian betah ya soalnya selama #DiRumahAja ini kan super gabut. Mumpung lagi gabut suka ada ide dateng. Mudah-mudahan bisa tamat ya ff ini, aamiin.
Thank you! See u next chapter~
KAMU SEDANG MEMBACA
STATUS
Fanfiction[completed] "Punya sahabat cowok yang ganteng, famous, disukain banyak cewek itu susah, ya? dilabrak mulu sama minionnya!" Kisah Shin Heera (Hira) yang udah sahabatan dengan seorang cowok bernama Jeon Jungkook - Dari SMP, hingga mereka dewasa. Kata...