34. Gap

1K 148 17
                                    

Sejauh ini, gue kontak sama Jungkook cuma sampai ke chat. Jarang ketemu. Bisa seminggu sekali kalau lagi gak ada praktek. Semua karena kesibukan masing-masing.

Gue merasa ini gak adil, kenapa? Jungkook udah adaptasi sama lingkungan dan dapet teman baru, sedangkan gue? Masih mandet disini aja. Gue malah temenan sama anak BEM walaupun gue gak diterima jadi anggotanya. Ini semua berkat kak Jimin sama kak Yoongi.

Temen gue kating semua dan ya, lagi-lagi anak angkatan pada sinis, nyindir kayak 'apasih sksd banget sama anak BEM?' 'Yaaa gak kayak tu cewek tuuu sok akrab sama anak BEM' 'maba aja belagu.' Gak dari seangkatan gue aja, angkatan atas juga banyak yang ngomongin gue.

Hidup gue berat, coy.

"Bawa motor?"

Kak Yoongi ngagetin gue. Dia dateng pake jas putih khas tampilan mahasiswa kedokteran yang lagi koas. Gue yakin ni cowok idaman banyak cewek... Ganteng coy.

Gue geleng-geleng, "Enggak, ini mau mesen ojol," kata gue.

"Gausah dipesen, kakak anterin aja,"

Gue mengerutkan dahi, "Gapapa kak?"

"Gapapa, udah ayo. Bentar lagi mau ujan, kalau kamu naik grab nanti keujanan," Katanya.

Okelah.

Gue terima tawaran itu. Gue akhirnya pulang dianterin sama Kak Yoongi. Dia bawa mobil dan diparkir di parkiran rumah sakit. Jadi gue harus jalan kaki ke rumah sakit dulu.

He..... Oke....

"Udah makan, Ra? Tadi ada berapa MK?"

Gue mengingat kembali, "Cuma dua, sih," kata gue. "Kakak udah pulang koas apa nanti balik lagi ke rumah sakit?"

"Untuk hari ini udah selesai sih, tapi tergantung. Nanti kalau dipanggil ya balik lagi," katanya. "Makan dulu gak?"

"Gak usah kak, tadi udah ngewarteg," kata gue.

"Hm.. Padahal tadi mau ngajak warteg juga," katanya.

Yha bapak dokter ini begimana.

"Yaudah kak langsung pulang aja," kata gue.

"Oke,"

.

"Kamu gapapa, Ra?"

"Kenapa kak?"

"Ya tau sendiri.. Banyak orang-orang yang gak bertanggung jawab ngomongin kamu gitu,"

Gue ketawa, "Udah biasa, kak,"

"Biasa?"

Gue mengangguk, "Dari jaman SMP sampe sekarang pun begitu. Selalu kena setiap saya akrab sama seseorang,"

"Hm... Kamu dulu deket sama siapa emang?"

Jungkook ya....

"Sama cowok. Dia sahabat saya. Kata orang, dia ganteng, berbakat, jadi idola semua cewek. Di mata saya, dia cuma anak kecil yang ngeselin. Karena deket sama dia, saya dihujat fansnya, wah... Jadi udah makanan keseharian saya kak, hujatan kayak gitu..." Kata gue panjang lebar.

"Jungkook? Anak Fkg?"

Hah.

Anjir.

LHA KOK TAU.

Gue nengok ke arah Kak Yoongi yang lagi nyetir, "Kok tahu, kak?"

Dia senyum kecil, "Ya tau lah," katanya. "Kakak pikir kamu gak kenal dia?"

"Tuh kan, kakak aja sampe mikir gitu. Sekarang ini saking jarang ketemunya," Ujar gue sambil melemahkan nada bicara.

"Gapapa, Ra. Jarak itu ada untuk nemuin kalian kembali," kata kak Yoongi. "Saat ini kamu pasti kayak, gundah gitu kan. Mau ketemu juga gimanaa.. Gak ketemu tapi pengen liat,"

Gue ngangguk. "Iya gitu, kak,"

Kak Yoongi tertawa kecil, "Kamu mungkin suka sama dia?"

.....

Gak mungkin.

.
.
.

Met malming ges.

Met malming ges

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang