33. Bengong

1K 145 10
                                    

'Udah pulang, Ra? Maaf ya tadi gabisa nemenin, gue banyak laporan yang harus di kerjain, lo juga gitu kan pasti hehe. Yang pasti gue bakal nemuin lo sesempet yang gue bisa. Gue kangen! Bye!'

Begitu voice mail dari Jungkook. Lagi-lagi gue gak bisa ketemu karena sama-sama sibuk. Ya.. Gue gabisa berdiam diri di satu tempat. Teman gue bukan cuma Jungkook, melainkan banyak.

Tapi beneran...

Gue kangen ama tu bocah.

Gue jadi melamun aja kayak anak ilang beberapa hari ini. Gue berjalan seakan tanpa arah, padahal cuma dari gedung utama sampe ke parkiran fakultas gue itu gak begitu jauh. Cuma di mata gue kok keliatan jadi jauh banget, ya.

Gue pun gak merhatiin jalanan kanan-kiri. Gue melamun, bengong, tanpa pikiran, jalan begitu aja. Ketika gue turun ke aspal dan mau nyebrang, tiba-tiba seseorang narik lengan gue dan bikin gue sadar seketika.

Anjir kaget gue.

"Kalo nyebrang liat-liat dek," katanya. "Gapapa kan?"

Gue ngangguk dan auto lemes. Jadinya gue disuruh duduk sebentar di halte yang ada dalem kampus gue.

Anjirlah...

"Kamu? Cewek yang motornya gabisa keluar kemaren?"

Itu kating yang gue katain emaknya pas hamil dia minum bayclin, njir.

.
.
.

"Yoongi." Dia mengulurkan tangannya.

Gue membalasnya seketika dan bilang, "Hira."

Nama lengkap, Min Yoongi. Menjabat sebagai Waketum BEM Universitas X ini. Dia mahasiswa semester 7 prodi Kedokteran. Asik, anak dokter juga cuy.

Yoongi ngangguk, "Kenapa? Sakit?" Tanyanya.

Gue menggeleng, "Enggak kak,"

"Bengong?"

Gue ngangguk. "Mikirin apa sih?" Tanya Yoongi.

Namanya bengong lo pikir mikirin sesuatu apa? "Gak mikirin apa-apa kak.. Emang lagi bengong aja,"

"Aneh, bengong sambil jalan gitu," katanya.

Gue diam.

"Yaudah, kamu mau pulang?"

Gue ngangguk, "Iya,"

"Mau kakak anter?"

"Enggak usah kak, gapapa, saya bawa motor."

"Loh kamu kalo bawa motor bengong lagi, begimana????"

Gue ketawa kecil, "Gapapa kak, saya bisa kok!" Kata gue.

Yoongu berdeham, "Yakin?"

"Iya kak,"

"Yaudah, nanti jangan bengong kalau bawa motor," katanya sambil ngasih gue senyum.

Alamak... Manis kali dirimu bang.

"I-iya kak, siap," kata gue.

"Duluan ya,"

Akhirnya dia meninggalkan gue dan gue masih duduk di tempat yang sama.

Kalau di pikir-pikir...

Hidup gue dikelilingi cogan yha.

.
.
.

Hello!

Sorry for being late to update this fic—bener-bener gue gak buka wattpad sama sekali, sampe akhirnya kan pada Di Rumah Aja (?) Gabut tuh. Buka wattpad lagi aja😂

Gimana kabar kalian? Sehat kan? Jangan lupa jaga kesehatan ya, pake masker kalau mau pergi, selalu sedia hand sanitizer, pokoknya jaga kebersihan juga jaga jarak sama orang lain.

Akan di update nanti lagi, ya. See u!💓

STATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang