I wish i end up with you, too.
Dear God,
I love someone
I hope he is safe
I hope he is happy
I hope he will comeback to me, soon.
.
.
.Tik, tok. Suara dentuman detik jam tangan yang gue gunakan malam ini, yang sengaja gue dengar dengan cara mendekatkannya ke telinga. Meski terburu-buru pulang tadi pagi karena lepas shift praktek malam, gue tetap punya waktu untuk pulang ke rumah, bersiap dikit dan datang tepat waktu di sebuah restoran, dimana dia minta gue untuk bertemu.
Oh my God, time flies so fast. Waktu berjalan dengan sangat cepat walau terkadang kalau ditungguin sih, lama. Beberapa bulan setelah gue dan dia yudisium dan wisuda di saat yang bersamaan, kita langsung terpisah ke dua kota yang berbeda. Gue harus praktek di Daegu, dan dia harus kerja di kota kelahirannya, Busan.
Tapi kembali ke rumah kami, Seoul, tempat dimana gue lahir dan dibesarkan. Dimana gue bertemu dengan dia, selama kurang lebih delapan tahun yang lalu.
Time flies, right?
Jungkook ngajak gue ketemuan di Seoul. Emang orang ini, walaupun usianya udah 23 tahun tetap aja bertingkah kayak bocah. Kayak dulu jaman SMA atau kuliah. Maksudnya, dia tuh ngajak gue ketemuan baru kemarin pagi, mendadak banget. Untung aja gue kena shift malem jadi esoknya gue bisa ambil jatah libur buat balik ke Seoul.
Tapi ini udah 15 menit dari waktu pertemuan. Kemana ya tu anak?
Gue mencoba telpon hpnya, tapi dia enggak ngangkat. Bahkan panggilan gue itu enggak nyambung. Maka gue positive thinking aja, mungkin lagi di jalan.
Ya, emang lagi di jalan.
Kalau kalian tanya apa yang terjadi setelah masa-masa itu, sebenernya gak ada apa-apa. Gue baru ingin menyampaikan apa yang gue rasain ke dia saat ini. Karena walaupun gue udah sadar kemarin-kemarin, kalau gue suka dia, gue rasa kemarin bukan waktu yang tepat. Kayak masih terlalu bocah dan childish karena kita masih fokus kuliah dan koas.
Makanya itu, siap gak siap gue akan bilang sekarang.
Butuh waktu yang lama juga ya, Ra? Iya. Gue harus memberi tepuk tangan diri gue sendiri untuk rekor mikir terlama.
Beberapa saat kemudian, ada telefon dari nomor tidak dikenal masuk ke hp gue.
"Halo?"
'Keluarganya Tn. Jeon Jungkook?'
"Ya?"
Sambungannya sedikit terputus—seketika jantung gue berdetak cepat.
Please, let it be the nicest scenario of the worst. Mungkin kendaraannya rusak. Mungkin ban mobilnya pecah. Apapun itu tapi jangan dia, gue mohon.
'Kami dari rumah sakit Seoul—'
Please let it be the best scenario of the worst. I don't want to—
'Ingin mengabarkan kalau Tn. Jeon baru saja mengalami kecelakaan. Ditunggu kehadirannya di rumah sakit karena ini ketiga kalinya kami menghubungi keluarga Tn. Jeon, terimakasih,'
Sambungannya terputus. Dan gue diam membeku di restoran yang seharusnya jadi tempat pertemuan kita setelah berapa lama. Gue masih belum percaya. Gue telpon, gak diangkat.
Dengan tangan gue yang super gemeteran, gue membuka ponsel, ngeliat kalau aja dia lagi online—tapi last seennya menunjukkan pukul 16.46 sore. Perasaan gue makin gaenak, gue coba spam chat Jungkook.
Tapi hasilnya begitu.
Lo kalo mau bercanda sama gue, boleh. Tapi jangan gini lah. Gue yang bisa gila kalau kehilangan lo.
Gue hilang akal. Langsung aja gue cabut dan pergi ke rumah sakit tujuan gue menggunakan subway karena itu rute tercepat ke rumah sakit dimana Jungkook dikabarkan berada.
Gue harap dia enggak apa-apa. Bakal nyambut gue dengan senyuman ngeselinnya dan menyapa gue seperti biasa setelah sekian lama.
Gue mohon, bukan ini yang gue harapkan. Gue gak pernah ngebayangin kayak gini.
Memang mungkin seharusnya gue bilang dari awal daripada harus menunda-nunda.
Gue takut gue gak punya waktu.
Takut kalau gue gak sempat bilang ke dia.
Takut kalau kehilangan dia.
I don't want to lose him.
.
.
.Scan : atozv_scan (twitter)
Udah mau ending. Yaah :((
Kira-kira gimana keadaan Jungkook? Mudah-mudahan selamet ya. Lagian ada-ada aja si, pake nubruk pohon segala. 'kan gue jadi ikut misuh.
Happy Reading! And thank you.
See u ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
STATUS
Fanfiction[completed] "Punya sahabat cowok yang ganteng, famous, disukain banyak cewek itu susah, ya? dilabrak mulu sama minionnya!" Kisah Shin Heera (Hira) yang udah sahabatan dengan seorang cowok bernama Jeon Jungkook - Dari SMP, hingga mereka dewasa. Kata...