Gue liat kamarnya. Enggak begitu besar sih, tapi lumayan rapih. Adem, mungkin karena AC nyala. Ada komputer di bawah bunk bed gitu. Jadi gue pikir, apakah dia tidur di atas, bawahnya komputer? Hm, genius.
Terus gue duduk di sofa yang ada di samping lemari warna hitam. Di pojok ruangan ada gitar. Seumur-umur belum pernah gue denger dia main gitar..
Lalu wangi khasnya Jungkook itu kerasa banget di ruangan ini. Gue selalu penasaran dia pake parfum apa, tapi karena gak penting-penting amat ya.. Yaudahlah.
Gue ulangi.
Ini pertama kalinya gue masuk kamar cowok.
:')
Cogan lagi. Pffft. Kalah lo semua sm gue.
Tok tok tok,
"Kukii??"
Suara emaknya tuh.
"Kukinya lagi di kamar mandi, tante!" Ujar gue.
Mamanya Jungkook masuk bawain sesuatu. Kue kering andalannya. Iya, apal banget. Tiap bulan mesti bikin nastar karena pesanan. Berandai-andai gue, apakah Jungkook merasakan lebaran tiap bulan? Sementara gue hanya setahun sekali? Hm.
"Ini ada nastar, kastangel, keju, putri salju, banyak tuh. Kamu sukanya nastar kaaan,"
Gue bantuin Mamanya untuk beresin kue itu di karpet, beserta minumannya. "Hehe, iya tante," kata gue.
"Mama?" Jungkook baru dateng ke kamarnya. Tante Jeon langsung nengok dan bawain nampannya.
"Oh, Kuki. Perbannya udah diganti nak?" Tanyanya. Jungkook ngangguk.
Tante Jeon kemudkan senyum, "Yaudah. Have a good time ya." Lalu hilang dari pandangan gue setelah pintu kamarnya di tutup.
Jungkook duduk di sebelah gue. Sedikit ngerintih sakit gitu dan nyenderin tubuhnya ke sofa.
"Sakit banget ya, Kuk?"
Jungkook ngelirik, "Menurut lo, gimana neh?" lalu nunjukkin lukanya yang ada di bibir itu.
Gue jd merasa bersalah :(
"Ya maaf dong, gue gatau lo mau--"
"Gapapa. Gue juga gatau." katanya.
Sialan lu kok jadi gini sih :( gue kan gak tega. "Semoga udah sembuh ya pas nanti UKK," Kata gue.
"Iya, sembuh kok." Katanya.
:( kook anakku :(
"Gimana libur lo? Enak? Nyantai di rumah?" Tanya Jungkook.
Gue ngangguk, "Iya. Bantuin mama, baca komik, nonton film, udah gitu aja." Jelas gue.
Jungkook ketawa, "Beneran vacation njir bukannya merenung," Ujar Jungkook, "Lo abis ngehajar 5 cowok, tepar semua loh,"
"Gak tau ye. Kayaknya kalau orang marah pasti energinya jadi lebih kuat gitu."
"Mantap anak taekwondo."
"Diem lu ah." Gue bete.
Jungkook ketawa sambil noyor(?) kepala gue.
"Btw, Ra."
"Paan?" Gue sambil makanin nastar. Iya emang gue suka banget nastar.👌umami deh kue nastar emak gue dan emaknya Jungkook.
Jungkook berdeham, "Lo cewek pertama loh yang maen ke kamar gue," Katanya.
Gue menaikkan alis gue dan membuka telapak tangan gue, "Mana sini?"
"Apa?"
"Penghargaan sebagai cewek pertama yang masuk kamar jungkook." kata gue.
Jungkook nepok tangan gue dan megang tangan gue (more like, ngeremes tangan gue kenceng banget.) sialan ni bocah atu ya.
"Lo gak takut gue apa-apain?"
Dia maksa gue buat bikin contact mata sama dia. Matanya round banget, kayak cowok anime.. Dia ganteng juga ya kalo diliat dari deket.
ENAK AJA.
Gue mengepalkan tangan gue dan nunjukkin ke dia, "5 cowok aja tepar ama gue, apalagi lo? Gausah macem-macem."
"Anjir iya, serem. Gajadi mak, maap."
Nah, nurut sama mama dong nak :)
.
.
.Selamat tanggal merah, uwu💜
KAMU SEDANG MEMBACA
STATUS
Fanfiction[completed] "Punya sahabat cowok yang ganteng, famous, disukain banyak cewek itu susah, ya? dilabrak mulu sama minionnya!" Kisah Shin Heera (Hira) yang udah sahabatan dengan seorang cowok bernama Jeon Jungkook - Dari SMP, hingga mereka dewasa. Kata...