21. Takut

2.5K 273 1
                                    

Sejauh ini sih, menurut gue, kelas 11 berjalan lancar. Ya temen-temen sekelas biasa aja gitu, gak kayak pas kelas 10. Mungkin dulu remahan sifat bocah dari SMP masih kebawa kali ya jadi gue yang kaga ngapa-ngapain diincer stengah mati sama banyak orang, terutama fansnya Jungkook.

Hadeu.

Sekarang, fansnya Jungkook bertambah. Ya iyalah, dia udah jadi kakel idaman sekarang. Makanya gue kok merasa jadi makin serem ya. Apalagi adek kelas jaman sekarang.. Ya.. Lo tau, di sekolah gue pada liar semua.

Menjalani keseharian sama Jungkook emang gitu-gitu aja. B aja sih sebenarnya. Kalaupun kadang-kadang gue kalap, itu berarti sikapnya Jungkook yang udah over. Kan ada tuh, yang kadang gue deg-degan parah, itu wajar lah ya, mau bagaimanapun dia cowok dan gue cewek. Sedeket apapun kita berdua kalau dia sikapnya rada intens dikit--- pasti gue panik.

Lagi-lagi, gue nungguin Jungkook paskib. Kesekian kalinya gue gak bawa motor, mungkin udah 2 atau 3 bulan selalu nebeng sama Jungkook. Ya gini.. Berangkat bareng, masuk kelas bareng, balik bareng, begitu aja.

"Nungguin Jungkook ya?"

Gue menoleh. Oh, itu Jaehyun seperti biasa.

"Oy, iya," Jawab Gue.

Jaehyun senyum dikit dan berdiri samping gue di balkon kelas, "Keren sih kalian,"

"Keren gimana?" Tanya gue.

"Yaa cewek cowok sahabatan gitu, keren aja. Biasanya kalo gak cewek, ya cowok yang nyimpen sesuatu. Kalau enggak ya, dua-duanya nyimpen, cuma pura-pura bego," Katanya.

Gue senyum kecil.

.... Itu dia.

"Justru itu yang aku takutin," Kata gue dengan nada penuh khawatir.

Jaehyun menoleh, "Takut?"

"Iya,kira-kira udah tiga tahun sahabatan sama dia, lho. Takutnya ya..." Gue menghentikan pembicaraan, "Aku sayang ke dia, tapi bukan sayang sahabat lagi, melainkan lebih dari itu. Cuma itu aja."

Jaehyun bungkam. Gue juga. Bingung loh, asli.

"Kalau kamu ngeliat dia sebagai cowok-- ya kenapa enggak? Wajar lah kalau kamu nantinya jatuh hati sama dia, toh kamu apa-apa sama dia terus," kata cowok bermarga Jung itu.

"Aku gak pengen itu terjadi..." Ujar gue.

Jaehyun heran dong, "Kenapa?"

"Ya aku tahu hati manusia gak bakal ketebak- aku gak mau suka sama dia. Entahlah di masa depan nanti kayak gimana, tapi aku gak mau status sahabat ini ancur begitu aja karena aku suka sama dia."

Gue senyum aja dan melihat ke arah Jaehyun.

"Dengan status sahabat sama Jungkook ini, udah cukup kok," Kata gue.

Cowok tinggi itu mematung di sana. Gue balik badan dan berjalan ke arah lorong buat turun ke bawah.

"Aku mau ke lapangan, mau nemuin Jungkook. Kamu mau pulang apa enggak?" Tanya gue.

"...I...ya.... Aku mau ke perpus dulu, kamu duluan aja," Kata Jaehyun.

Gue senyum, "Oke. Makasih ya, Jaehyun," lalu gue meninggalkan cowok itu sendirian di balkon kelas.

Jungkook ya... Gue gak tau apa yang gue rasain ke dia. Semuanya kerasa sama seperti sebelumnya, gak ada yang khusus saat gue ngeliat dia.

Tapi ya itu,

Gue takut bukan karena nanti hubungan kita rusak,

Gue cuma takut kalau suatu saat kenyataan itu bener--- gue naruh hati sama Jungkook.

.
.
.

❤❤❤❤❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤❤❤❤❤❤

STATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang