(7)

1.5K 71 0
                                    

~jika sahabat kita menyukai orang yang kita sukai, lalu apa yang harus kita lakukan?~

🌹🌹🌹

Nayla dan Ditto berjalan beriringan begitupun Vino dan Sely.

"Gilaaaaa gue sebel banget sama Vino argghhh" Kesal Maya yang dari tadi mengumpat Vino dengan berbagai macam nama hewan.

"Apa salah saya?" Tanya Vino dengan dramatis.

"Banyak tahu gak! Salah satunya gegara lo gue gak bisa jelajah medan sama Kak Ivan! Tapi lo malah enak enakan jalan sama Sely! Ihhh lo itu!!!" Kesal Maya dengan tangan yang siap menerkam Vino.

"Ya ampun lo itu ya... Gue itu jagain sepupu gue... Dia tadi pagi gak enak badan tolol! Nanti kalau ada apa apa sama dia... Gue kena hantam 1 keluarga besar tau gak?!"

"Ohhhh ya ngomong elah dari awal kan gue gak salah paham kayak gini... Sorry"

"Huakakakak akhirnya Maya minta maaf sama gue ya ampun!"

"Au ah gelap!" Kata Maya sambil berjalan meninggalkan Vino dan Sely.

Ditto yang berjalan beriringan dengan Nayla sesekali mencuri pandang ke Nayla.

Andai gue udah kenal lo lama, mungkin gue akan nembak lo malam ini juga,tapi gue perlu waktu untuk mengenal lo lebih dalam dan nanti malam gue punya kejutan buat lo yang buat lo gak akan lupain kejadian nanti. Batin Ditto.

15 menit kemudian...

"YEAYYY ITU ADA BENDERA WARNA MERAH!!" Teriak Vino.

"Ambil cepetan!" Suruh Maya.

"Udah gak mau ngambil nyuruh nyuruh lagi!"

"Bodo amat!"

"Udah cepetan gih ambil ribet amat" Kata Sely dengan nada dingin seperti biasanya.

"Siyap"

Setelah mengambil bendera mereka melanjutkan perjalanannya.

1 jam kemudian...

Mereka sudah menemukan 10 bendera ya kurang 5 bendera lagi, dan menurut petunjuk bendera terletak di dekat air terjun.

"Istirahat bentar yok gue capek banget sumpah" Kata Maya yang langsung duduk di bawah pohon besar.

Mereka berisitirahat di tempat yang teduh. Mereka meminum air mineral masing masing dan memakan bekal mereka buat mengganjal perut.

"Lo capek?" Tanya Ditto yang sedang duduk berdua bersama Nayla di bawah pohon rindang.

"Ekhem! Sel gue keselek ranting pohon" kata Vita sambil memegang lehernya.

"Eh bentar gue ambil air comberan dulu ya" balas Sely.

"Ekhem khem khem.. Tas! Gue keselek batu bara nih gimana?" Kata Fany ikut-ikutan.

"Ya bodoamat gue" kata Tasya cuek.

"Ya kalau dibilang capek ya iyalah jalan 1 jam keliling hutan pasti capek!" Kata Nayla sambil memutar bola matanya malas.

"Mau gue pijetin?" Tanya Ditto.

"Ekhem ekhem ekhem! Keselek pohon beringin gue" kata Vino ikut-ikutan menggoda.

"Emmmm Sely lo juga capek? Mau gue panggilin tukang urut gak?" Tanya Vino.

"Apa apa? Gak denger gue pake kacamata nih!" Balas Sely.

"Gak usah Kak" kata Nayla sambil mencegah tangan Ditto yang akan memijatnya.

NaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang