(12)

1.4K 66 0
                                    

~Aku tidak berhak cemburu karena aku bukan siapa siapanya~

🌈 Happy reading 🌈

🌹🌹🌹

Pukul 21.00 WIB
Nayla membuka pintu kamarnya dan memasuki ruangan bercat putih dan biru itu. Nayla mengganti bajunya dengan baju tidur dan menyalakan TV.

Nayla mengambil ponselnya di atas meja belajarnya itu dan ada notifikasi dari Ditto.

Kak Ditto

P
P
Nay
Woi
Elahhh ngebo mulu lo
Untung cantik 😤 (20.01 WIB)

Apa an?
Gue baru pulang
(21.30 WIB)

Nayla kembali menutup ponselnya lalu berjalan ke dapur karena cacing di perutnya sedang berdemo meminta makan.

Di bawah ada Papanya yang masih menonton TV dan mamanya yang sedang bertelepon entah dengan siapa.

"Mau ngapain sayang di dapur?" Tanya mamanya.

"Mau ngambil cemilan perut aku laper"

Nayla mengambil jagung manis yang sudah siap makan, susu kental manis vanila, dan parutan keju. Nayla mencampurnya sehingga menjadi cemilan kesukaannya itu.

Nayla kembali ke kamarnya sambil mencicipi cemilannya itu.

Nayla memakannya di sofa dekat kasurnya sambil menonton TV. Tiba tiba ponselnya berbunyi menandakan ada yang menelfonnya.

"Hallo? Siapa?"

"Gue Ditto"

"WHATTT!!!"

Gila apa apaan ini! Aduh ngapain gue angkat tadi ya ampun!! Malu gue sumpah!! Batin Nayla.

"Woi lo gak mati kan?"

"Eh.. em.. enggak lah! Ngapain sih malem malem nelfon gue segala?"

"Ya abisnya lo gue chat balasnya lama gue udah ngantuk"

"YA CEPETAN MAU NGAPAIN NELFON!! KAYAK NGOMONG SAMA ALIEN SUMPAH!"

"Dress code nya buat besok apa astaga?!"

"Oh iya gue lupa! Emmm warna pink aja gimana? Kan lagunya romance"

"Gue laki laki plisss jangan pink!"

"Black pink aja gimana?"

"Okeh! Besok gue jemput jam 6! Jangan ngebo mulu"

"Hm"

"Nice dream"

Nayla memutuskan sambungan telepon dan melemparkan ponselnya ke arah kasir lalu meloncat loncat kegirangan seperti orang kesurupan.

"Ngapa orang itu kaga tanya waktu di acara butik tadi njir?" Tanya Nayla pada dirinya sendiri.

****

NaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang