(61)

1K 44 10
                                    

Oh ya.
Yang mau join grup chat Nayla klik link di keterangan profil Wattpad aku sekarang!

Di grup chat ada Nayla dan sahabat-sahabatnya + DITTO DAN ALDO!

Kuy lah kita rame bareng tokoh-tokohnya :)

Join ya!

🌈 Happy reading 🌈

Alarm Nayla berdering tepat pukul 05.00 WIB. Dengan malas Nayla harus bangun dari mimpi indahnya. Dengan mata tertutup Nayla berjalan ke arah kamar mandi. Setelah mandi Nayla segera menuju ke gedung acara.

Nayla mengendarai mobilnya menuju tempat acara. Samapi di sana hanya ada anak OSIS dan para guru.

"Acaranya jam berapa?" Tanya Nayla kepada Vita yang sibuk menata karangan bunga.

"Jam 1 jam 2 jam 3 kau tak datang datang.. jam 4 jam 5 jam 6 hari mulai petang... Jam 7 8 9" Vita menjawabnya sambil bernyanyi.

"Gila nih anak" gumam Nayla seraya berjalan meninggalkan Vita.

Saat sedang sibuk menata meja penerima tamu, Nayla dipanggil oleh Rey.

"Nay, lo jadi penerima tamu" kata Rey kepada Nayla.

"Sama siapa aja?" Tanya Nayla.

"Fany, Vita, Rina.. cepet ganti baju lo" kata Rey membuat Nayla menghembuskan nafasnya kesal.

Kenapa harus bersama Rina?

Nayla memasuki salah satu ruang yang ada di gedung itu. Di sana ada Fany dan Vita yang sedang merias wajahnya.

"Pakai kebaya?" Tanya Nayla dan Fany mengangguk.

"Cepet kurang 30 menit lagi tamu pada dateng" kata Rina tiba-tiba masuk ke dalam ruangan.

"Dih" gumam Vita sambil melirik tajam ke arah Rina.

Nayla memakai kebaya putih sama seperti Rina. Rambutnya digelung dan diberi aksesoris rambut yang indah. Make-up tipis sederhana sudah membuat wajah Nayla begitu cantik.

"Astaga Nay! Lo cantik banget!!!" Kata Fany sambil memutar-mutar tubuh Nayla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Astaga Nay! Lo cantik banget!!!" Kata Fany sambil memutar-mutar tubuh Nayla.

"KEK PENGANTIN WANITA NAY!" Kata Vita heboh.

"Apaan sih kalian, udah ah yok kita ke depan" kata Nayla sambil menggandeng tangan Vita dan Fany.

Rina menatap tangannya dan punggung Nayla bergantian. Ia tersenyum miris melihat punggung ketiga mantan sahabatnya. Rina menghembuskan nafasnya perlahan dan berjalan mengikuti Nayla.

Saat Nayla berjalan melewati beberapa anggota OSIS banyak sekali pujian yang ia dengar. Nayla merasa lega mendengarnya.

"Tadi Rey bilang kalau kita menyambut para tamu sambil ngasih sekotak kue dan air mineral gitu, terus untuk kakak kelas kita kasih buket bunga satu persatu" jelas Rina.

NaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang