(56)

876 45 13
                                    

🌈 Happy Reading 🌈

🌹🌹🌹

Hari ini kelas Nayla jam pertama sampai jam ketiga pelajaran olahraga.

Dari arah lapangan, Nayla bisa melihat Ditto dan teman-temannya sedang bercanda gurau di depan kelas. Senang rasanya bisa melihat senyuman Ditto yang kini jarang ditunjukkan kepadanya.

Setelah pelajaran olahraga selesai, Nayla mengganti pakaian olahraga dengan seragam hari itu. Nayla berjalan sendirian menuju ruang loker siswi untuk menaruh pakaian olahraga di sana. Sahabat-sahabatnya lebih memilih untuk pergi ke kantin dahulu.

Langkahnya terhenti saat melihat Ditto dan.. Salsa! Ditto menyerahkan sebuah flashdisk kepada Salsa. Nayla terus memperhatikan gerak-gerik keduanya. Ingin sekali mendengar apa yang dibicarakan Ditto dan Salsa tapi jaraknya cukup jauh sehingga Nayla hanya bisa menatapnya. Matanya melebar ketika melihat Ditto mencubit kedua pipi Salsa kemudian berjalan menaiki tangga menuju kelasnya. Salsa hanya diam sambil memegangi kedua pipinya.

Nayla berjalan melewati Salsa sambil menatap Salsa tajam. Salsa langsung menundukkan kepalanya dan berjalan ke arah kelasnya.

Saat membuka lokernya, Nayla kaget melihat susu kotak strawberry di dalam lokernya, dan dibawah susu kotak tersebut ada secarik kertas. Nayla menaruh pakaian olahraga kemudian mengambil susu kotak tersebut dan membaca isi kertas itu.

'sakit emang liat pacar sendiri nyubit pipi orang lain. Jangan nangis! Gue gak suka liat air mata lo jatuh sia-sia buat pacar lo yang kurang ajar itu.

Dari susu kotak strawberry :)'

Nayla terkekeh membaca kalimat terkahirnya.

"Dari susu kotak strawberry? Emang susu kotak bisa nulis ya?" kata Nayla berbicara sendiri.

Sambil berjalan menuju kelasnya, Nayla meminum susu kotak tersebut. Seseorang tersenyum menatapnya.

****

Nayla merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya sambil menatap langit-langit kamarnya.

Nayla tidak pulang bersama Ditto, karena Ditto ada les tambahan karena dia sudah kelas 12. Beberapa menit melamun, Nayla beranjak untuk mandi.

Setelah mengerjakan tugas-tugasnya, Nayla mengambil ponselnya yang ada di dalam tasnya. Tidak ada chat sama sekali dari Ditto, tapi Ditto sedang online.

"Kak Ditto lagi chatan sama siapa ya?" Gumam Nayla.

"Nayyyy" teriak Vino dari ambang pintu kamar.

"Kaget anjir! Apaan?" Kata Nayla sambil mengelus dadanya.

"Lo udah beli kado buat ulang tahunnya Eca?" Tanya Vino seraya berjalan mendekat kearah Nayla.

"Kapan ulangtahunnya?" Tanya Nayla kaget.

"Besok lah.. jangan bilang lo juga lupa kalau besok ulang tahun pernikahan orangtuanya Ditto?" Kata Vino sekali lagi, Nayla menepuk jidat. Lupa.

"Lo ikut gak? Gue sama Sely mau beli kado buat Eca" kata Vino.

"Emm enggak deh, kalian pergi aja gue gampang lah" kata Nayla menolak ajakan Vino.

"Yakin?" Tanya Vino sekali lagi, Vino sama sekali tidak keberatan jika Nayla ikut dengannya.

"Udah ikut aja Nay, gue juga ikut kok" kata Fany tiba-tiba muncul diambang pintu kamar bersama Sely.

NaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang