Nayla

(21)

🌈 HAPPY READING 🌈

🌠 Jangan lupa vote dulu, budayakan vote kawan 🌠

🌹🌹🌹

Drrrttt... Drrrttt... Drrrrtttt...

Hp Nayla bergetar menampilkan nama mamanya di layar hpnya.

"Haloo... Assalamualaikum ma"

"Waalaikumsalam sayang... Sayang pulang ya sama Kak Vino, mama udah nelfon Kak Vino tapi gak dijawab"

"Emang kenapa?"

"Ke bandara gih sayang sama Kak Vino, Pak Toni udah berangkat ke sana"

"Ngapain ke bandara?" Kata Nayla.

"Jemput oma sayang"

"Oh ya ampun aku lupa ma hehe..."

"Iya cepetan ya nanti opa sama oma kelamaan nunggu di bandara..."

"Siyap mama!!!"

"Oke deh assalamualaikum"

Nayla memasukkan ponselnya ke dalam tas selempangnya.

"Kak Vino... Hp lo mati ya? Dihubungi sama mama kok gak bisa" kata Nayla.

"Oh iya gue silent lupa hehe emang ada apa an?" Tanya Vino yang baru saja duduk membawa pesanan makanannya dan pesanan Sely.

"Di suruh pulang oma sama opa kan pulang sekarang..."

"Oh iya gue lupa... Emmmm gaes gue sama Nayla pamit duluan ya! Penting soalnya 3 tahun gue gak ketemu opa sama oma gue bye !" Pamit Vino.

"Sel pulang minta jemput supir lo aja, gue balik dulu" kata Vino dan langsung dibalas anggukan oleh Sely.

"Loh Nay lo gak izin sama Kak Ditto juga?" Kata Rina dengan nada menggoda.

"Eh?" Nayla bingung harus apa.

"Hati hati" kata Ditto seraya menyodorkan cheese burger milik Nayla.

"Aaaaaawwwwww so sweet" kata Vita sambil menyandarkan kepalanya di bahu Rina.

"Jomblo harap bersabar ya" kata Rina sambil menepuk-nepuk kepala Vita.

"Dimakan dijalan aja" kata Ditto.

"Ok-oke" Nayla menerimanya dengan senyum kikuk.

"Huwaaaaaa dedek meleleh" kata Rina sambil menyandarkan kepalanya ke bahu Vita.

"Sabar ya entar abang kasih burger ya" kata Vita sambil menepuk-nepuk punggung Rina.

"Aelah jangan gugup sekarang" batin Nayla.

"Gue pulang dulu ya!!! Dada!!!!" Teriak Nayla sambil melambaikan tangannya sebelum terkena cibiran cibiran sahabat sahabatnya.

Sampai rumah Nayla disana sudah ada bunda dan ayah kak Vino. Mama papa Nayla.

"Nayla siap siap dulu ya bentar..." Kata Nayla langsung berlari ke arah kamarnya.

Nayla mengganti bajunya dengan baju lengan panjang bergambar awan dan hujan lalu memakai jeans putih dan sepatu putih. Tak lupa bando pita kesukaannya dan tas selempang berwarna biru muda.

Nayla menatap pantulan dirinya di kaca.

"Udah siap!!!" Batin Nayla.

Nayla segera menuruni tangga dan melihat keluarganya sudah akan keluar dari rumah. Nayla membuntuti Vino dan masuk di mobil Vino.