(20)

1.1K 46 1
                                    

🌈 happy reading 🌈

🌹🌹🌹

Nayla terbangun karena suara alarm yang menganggu mimpinya.

"Berisik lo alarm ih!!!" Kesal Nayla lalu membanting alarmnya itu.

"Oh astaga! Apa yang gue lakuin? Dia kan yang bangunin gue setiap hari yaaaa rusak lagi" Nayla mengerucutkan bibirnya lalu berjalan menuju kamar mandi.

Aneh.

****

Nayla menata rambutnya dan bersiap siap untuk pergi jalan jalan bersama sahabatnya. Sekarang ia sudah siap dengan kaos putih polos dibalut dengan jaket jeans berwarna biru langit dan celana jeans berwarna biru dongker. Tak lupa tatanan rambut yang ia tata secocok mungkin dengan penampilannya.

Setelah perfect dengan penampilannya, Nayla memasukkan dompet dan ponselnya ke dalam tas selempangnya dan berjalan menuju ke lantai 1.

"Sayang mau kemana?" Tanya Ani-Mamanya yang sedang duduk santai menonton TV di ruang tengah.

"Mau jalan jalan sama temen temen aku, emang kenapa ma?"

"Itu opa sama oma pulang dari Singapura sekarang dan-"

"BENERAN OPA SAMA OMA PULANG?" mata Nayla berbinar-binar.

"Hahaha iya sayang sama Kak Bilqis juga pulang semuanya ke Indonesia dan tinggal di komplek sini juga" jelas Mamanya.

"Jam berapa kira kira sampai sini ya?" Nayla berfikir sambil mengetuk dagunya.

"Katanya sih jam 1 siang, nanti jam 12 kita berangkat ke Bandara ya buat jemput mereka"

"Aye aye captain!!!" Seru Nayla sangat bahagia karena sudah lama hampir 2 tahun dia tak bertemu dengan nenek dan kakeknya itu. Ya walaupun cuma 2 tahun, Nayla sangat merindukannya.

"Nayla sarapan dulu gih" kata Mamanya seraya menuntun Nayla ke arah meja makan.

"Oke deh temen temen aku juga masih siap siap katanya"

Nayla melahap sarapannya dengan tenang.

Ting tong... Ting tong...

Bi Mina berjalan membukakan pintu rumah.

"Non ada calon pacar non!!" Teriak Bi Mina.

"Uhuk uhuk..!"

"Pelan pelan dong sayang" tegur mamanya.

"Calon pacar calon pacar astaga!!!" Batin Nayla.

"Siapa sih calon pacar, mama jadi penasaran" kata Ani sambil menyodorkan segelas air putih untuk Nayla.

Ani berjalan menuju ruang tamu, dan melihat Ditto sedang duduk di sana.

"Eh Tante" kata Ditto sambil mencium punggung tangan Ani.

"Sayang! Ini calon pacar kamu udah dateng, ganteng banget Nay" kata Ani sambil menggoda Ditto.

"Tante doain ya semoga cepet jadian" kata Ditto sambil melihat ke arah Nayla.

"Iya ma, ya udah aku pergi dulu ya ma"

Nayla segera meneguk minumannya hingga habis lalu mencium punggung tangan mamanya.
 
Benar saja saat Nayla keluar dari rumahnya sudah terlihat cowok dengan kaos putih polos dan dibalut dengan kemeja hitam yang tentu tidak dikancingkan. Dan tak lupa kaca mata hitam bertengger di hidung mancungnya. Siapa lagi kalau bukan Ditto yang mengaku sebagai calon pacarnya itu.

NaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang