~sebuah kebenaran~
🌹🌹🌹
"Jadi lo?"
"Iya"
"Tapi gue gak bisa ngasih lo kepastian sekarang"
"Emang gue minta kepastian?"
"Gue serius"
"..."
"Gue mau mengenal lo lebih dalam"
"Hm" Kata Nayla sambil menganggukkan kepalanya.
"Gak usah nangis" kata Ditto sambil mengusap air mata Nayla.
"Aaaacie cie"
"Ekhem ekhem huk huk huk gue keselek pohon nih gaesss huk huk huk" Canda Tasya.
"Itu tangan nempel terus gak mau copot ya bang?" Cibir Rina.
Rina? Nayla bingung harus berbuat apa. Nayla tau hati Rina pasti sakit tapi kenapa dia terlihat biasa saja.
Nayla yang mendengar itu dengan spontan menarik tangannya dan menundukkan kepalanya malu.
Nayla dan Ditto berjalan-jalan di sekitar area kemah sambil memakan jagung bakar.
"Gak nyangka gue bisa jatuh hati kepada seseorang secepat itu" kata Ditto.
"Hm, gue juga gak nyangka bisa move on hahaha" kata Nayla membuat Ditto mengernyitkan dahinya.
"Punya mantan?" Tanya Ditto membuat Nayla tertawa.
"Gak, Kak Ditto sendiri punya mantan?" Tanya Nayla balik.
"Enggak" jawab Ditto membuat Nayla heran.
"Masa? Cowo tuh biasanya banyak mantan" kata Nayla.
"Gue beda kali" kata Ditto sambil tersenyum miring.
Nayla dan Ditto kembali ke tenda mereka karena udara semakin dingin.
"Gimana berhasil?" Tanya Ditto kepada Vino.
"Berhasil lah brooo Vino gitulohhh, btw kalian kan saling suka kenapa lo gak nembak dia tadi sih Dittooooo " gemas Vino sambil menjitak kepala sahabatnya itu. Gemas.
"Gue gak mau ngegas kayak lo monyet!" Balas Ditto sambil menjitak kepala Vino.
"Ya serah lo deh!"
Ditto mengambil ponselnya dan membuka ruang chat dengan Nayla.
Nayla 😉
Jangan sampai lupa :)
Bodo
Gue udah lupa gue habis ngapain tadi :)
Gue ngapain yak :(Gemesh deh anaknya sapa cihhh :*
Jijik anjir :(
Biarin yang penting ganteng
PD amat 😝
Buktinya lo suka gue 😎
Ditto menutup ponselnya dan menaruhnya di atas bantal. Ditto pergi keluar tenda karena ada rapat panitia kemah.
Di tenda, Nayla membaca chatnya dengan Ditto senyum senyum sendiri seperti orang gila. Sedangkan Sely berbicara dengan boneka yang dikasih oleh Vino tadi, seakan-akan boneka tersebut hidup. Tasya hanya bernyanyi sambil mendengarkan musik di earphonenya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nayla
RandomJatuh cinta kepada seseorang tidak membutuhkan waktu. Jatuh cinta kepada seseorang tidak membutuhkan alasan. Tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tentang perjalanan cinta yang rumit. Tentang perjalanan cinta yang penuh masalah. Tentang pe...