Yoyo gaesssss :v
Ayo gabung di grup chat Nayla! Caranya klik link yang ada di keterangan profil wattpad aku ini!
Masuk aja tanpa persyaratan apapun :)
Ada Kak Ditto di grup dan sahabat-sahabat Nayla juga :)
KUY join dan ramaikan :)
*Jangan lupa vote yak*
🌈 Happy reading 🌈
🌹🌹🌹
Akhirnya les selesai, Nayla menghembuskan nafasnya lega seperti terbebas dari penjara.
"Nay dijemput sama siapa?" Tiba-tiba Nicho sudah berjalan beriringan dengan Nayla.
"Eh... Dijemput sama siapa ya? Gak tau pokonya gue udah dijemput... Tuh mobil putih" kata Nayla sembari menunjuk salah satu mobil.
"Oh oke deh ati ati jangan sampai ngeinjek semut dosa" kata Nicho sambil terkekeh.
"Iya sip!!" Balas Nayla sambil tertawa juga.
Nayla membuka pintu mobil dan duduk di kursi belakang bersama adiknya itu.
"Tumben? Mau kemana?" Tanya Nayla.
"Makan malam sama temen Papa" jawab mamanya.
"Oh... Mmm ma aku ikut ekskul apa ya?" Tanya Nayla kepada Mamanya.
"Ya masak udah gede juga gak bisa nentuin pilihan" Cibir mamanya.
"Ishh tau ah"
Nayla diam dan menikmati alunan musik yang terputar.
****
Mobil berhenti di parkiran salah satu restoran.
Restoran dengan desain zaman dulu. Meja dan kursi yang terbuat dari kayu. Lampu lampu kecil mengelilingi pohon pohon yang ditanam di halaman restoran tersebut.
Nayla membenarkan tatanan rambutnya dan memakai bando pitanya.
"Hai... Selamat malam Adit"
"Selamat malam juga Dimas" sapa Papanya lalu berjabat tangan.
"Apa kabar jeng Yanti" sapa wanita disebelahnya kepada Mamanya.
Nayla mengenali siapa wanita itu!
"Loh ini anak kamu?" Tanya wanita itu.
"Iya dua ini... Ini Nayla dan ini Calista" jawab Mamanya.
"Hallo Nayla" Nayla hanya tersenyum manis.
"Anakmu gak ikut?" Tanya Mamanya.
"Ikut kok tapi yang nomor 1 belum pulang dari luar kota... Yang nomor 2 nganterin beli es krim yang kecil" kata Yanti.
"Ohhh"
"Nah itu dia!"
Nayla membelalakkan matanya karena melihat Ditto yang berjalan dengan menggendong Eca.
"Emang bener ya kalau dunia ini sempit" batin Nayla.
Mereka berdua saling berpandangan dan Ditto duduk tepat di depan Nayla. Kedua orangtua mereka hanya tersenyum melihat tingkah anak mereka.
"Nay, pindah yuk... Gue gak ngerti mereka ngomong apaan" bisik Ditto.
Nayla hanya mengangguk.
"Ma, aku kesana dulu Tante Om... Biar nanti Nayla aku anterin pulang permisi" kata Ditto.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nayla
RandomJatuh cinta kepada seseorang tidak membutuhkan waktu. Jatuh cinta kepada seseorang tidak membutuhkan alasan. Tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tentang perjalanan cinta yang rumit. Tentang perjalanan cinta yang penuh masalah. Tentang pe...