(37)

950 40 2
                                    

🌈 HAPPY READING 🌈

❣️ Semoga suka ❣️

🌠 Jangan lupa vote yak 🌠

🌹🌹🌹

Nayla melihat penampilannya di kaca besar kamarnya sambil menganga tidak percaya bahwa ini dirinya.

Nayla memasukkan baju gantinya untuk penampilan nanti dan memakai flat shoes berwarna hitam dengan pita di masing-masing ujung sepatunya. Dan berjalan kebawah karena memang keluarganya sudah siap berangkat.

Nayla menuruni tangga dengan membenarkan rok dressnya. Pandangan semua orang tertuju kepada gadis yang turun dari tangga.

Nayla yang merasa ditatap hanyabisa melemparkan senyum manisnya.

"Aduh adek sepupu tersayang gue cantik banget kayak mau tunangan" celetuk vino seraya merangkul Nayla.

"Apaan sih" balas Nayla.

Mereka tak mau membuang waktu dan segera berangkat. Nayla menaiki mobil Vino bersama Bilqis dan Omanya. Vino menyetir dan Oma disampingnya, Bilqis dan Nayla di kursi belakang. Bilqis dan Nayla tidak berhenti bergurau sambil berfoto-foto.

Sampai di SMA Nusantara. Siswa laki-laki memakai pakaian yang terbilang formal dan siswi perempuan memakai dress. Semua menanti kehadiran keluarga mereka. Ya keluarga pemilik SMA ini.

"Gue deg degan" kata Nayla dengan memegang dadanya yang berdegup kencang entah karena apa.

Pertama keluarga Bilqis yang keluar dari mobil hitam mewah, kemudian keluarga Vino, lalu keluarga Nayla.

Kini giliran Oma, Vino, Bilqis dan Nayla yang keluar dari mobil putih. Vino keluar dengan kacamata hitam yang masih bertengger di hidungnya. Sorakan sorakan siswa siswi terdengar memang Vino terlihat begitu tampan malam ini.

Ditto dkk dan sahabat sahabat Nayla yang melihatnya menganga tak percaya sekaligus kagum.

"Anjir si es Pino! Gak bilang-bilang kalau keluarga dia njerrrr" kata Ryan sambil menggelengkan kepalanya.

Vino membukakan pintu untuk Oma dan menuntun Omanya. Setelah itu 2 gadis remaja dengan warna dress yang sama keluar dengan senyum yang membuat lemah para lelaki.

Ditto yang sibuk dengan kameranya menghentikan kegiatannya karena melihat Nayla yang tampil begitu mempesona hari ini. Semua menganga menatap tak percaya. Nayla melihat Ditto yang sedang menatapnya dengan intens membuat Nayla salah tingkah. Ia melemparkan senyum dan dibalas oleh Ditto.

"Gila mimpi apaan lo Dit! Pacar lo cantik banget gilak" kata Ryan dan langsung mendapatkan cubitan dari Vita.

"Itu beneran Nayla?" kata Tasya yang menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Nayla duduk di kursi yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah di barisan paling depan.  Saat sambutan kepala sekolah yang baru, mata Nayla membelalak kaget karena kepala sekolah yang baru adalah papa Ditto.

"Bang Vino, itu papanya Kak Ditto kan?" Bisik Nayla.

"Iya,kenapa? Naksir lo?" Balas Vino dan langsung dibalas dengan mencubit lengan Vino sampai Vino meringis kesakitan. Kejam.

"Iya naksir sama anaknya" balas Nayla.

"Dia tuh punya perusahan banyak Nay, tapi dia jadi kepala sekolah karena dulunya ketua komite gitu pokoknya.." kata Vino, Nayla mengangguk paham.

NaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang