(26)

1K 47 0
                                    

🌈 Happy Reading 🌈

❣️ Semoga kalian suka ❣️

🌠 Vote jangan lupa 🌠

🌹🌹🌹

Bel istirahat berbunyi.

"Kantin yuk!"

Seperti biasanya Nayla dan Rina memesankan makanan dan yang lainnya mencarikan tempat duduk yang kosong.

"Habis ini olahraga kan?" Tanya Nayla.

"Iya gue males banget mana basket lagi huh" kata Vita.

"Lo gak suka basket? Pantes tinggi lo segitu segitu aja hahaha" ledek Rina sambil tertawa.

"Eh kurang ajar lo tower! Gue ini tingginya udah ideal lo aja yang tingginya berlebihan" Balas Vita sambil mengibaskan rambutnya ke wajah Rina.

"Udah udah gak bisa diem kuping gue sakit nih kalian gak pernah akur!" Kesal Fany sambil menutup kedua telinganya.

"Tumben gue gak ngelihat si monyet monyet gila ya?" Kata Tasya membuka suara sambil melihat ke sekeliling kantin.

"Entahlah bagus deh biarin mereka gak ganggu hidup gue yang nyam-" Sahut Vita tapi dipotong oleh Ryan yang tiba-tiba duduk di bangku sebelah mereka.

"Hai mak lampir" sapa Ryan yang pasti membuat Vita naik darah.

"Apa sih?!" Balas Vita sambil melotot ke arah Ryan.

"Eh Vita! Lo ngapain melotot kayak gitu entar copot baru tau rasa!" Kata Fany sambil bergidik ngeri.

"Bodo Fany bodo!"

Mereka menghabiskan makanannya dengan sedikit candaan yang dilontarkan oleh Ryan dan Aldo.

"Masih kecapekan?" Tanya Ditto yang entah tiba tiba sudah ada di depan Nayla.

"Gak"

Nayla menjawab tanpa melihat ke arah Ditto karena fokus pada siomaynya.

"Kalau ditanya jawab yang bener Nanay" kata Tasya seraya menjewer telinga Nayla.

"Ih apaan si lo" kata Nayla menepis tangan Tasya.

"Lagi badmood dia, dari tadi pagi irit ngomong" kata Tasya berbicara kepada Ditto. 

"Nih" kata Ditto mengeluarkan coklat dari sakunya.

"Kata orang sih kalau cewe baddmod dikasih coklat gak badmood lagi" kata Ditto seraya menarik sekilas hidung Nayla.

"Yuk cabut" kata Ditto kepada sahabat-sahabatnya.

Setelah selesai menghabiskan makanannya, mereka bergegas ke ruang loker untuk mengganti pakaiannya.

Nayla membuka loker dan mengambil baju olahraganya. Dahi Nayla berkerut melihat 2 batang coklat yang ada di lokernya dengan pita berwarna pink dan secarik kertas bertuliskan

"Semangat olahraganya :)"

"Eh ini coklat dari siapa sih?! Kurang kerjaan banget ngasih gue coklat mulu!" Tanya Nayla sambil menunjukkan 2 batang coklat itu ke sahabat sahabatnya.

NaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang