"Cinta itu seperti hal nya barang butuh perjuangan untuk mendapatkannya"
*
*
*
*"Sejak lo hadir di hidup gue." balasnya dengan cengiran khasnya.
"Udah ngomongnya?, ya udah gue mau balik ke kelas." balasnya dengan sedikit jutek.
"Gue anterin yaa?" Rendi masih ingin bersama Shela, Tapi Shela tampaknya Risih bila Rendi berada di sampingnya.
Shela beranjak dari tempat duduk yang ada di taman itu, lalu berjalan menyusuri koridor koridor yang akan membawanya ke kelas 10-Ipa-1, Di susul oleh Rendi yang mulai mempersejajar langkah kaki nya dengan langkah kaki Shela.
Banyak pasang mata yang melihat mereka berdua, terutama Dinda The Geng, nampaknya Dinda tak menyukai pemandangan yang ada di depannya itu, hingga wajahnya yang semula bahagia kini menjadi merah.
"Yang di samping Rendi itu siapa sih? Kok deket gitu, apa jangan jangan cewek itu pacarnya Rendi? Kalau itu bener gue bakalan buat mereka putus." desisnya dalam hati.
"Lo kenapa Din?" Tanya Sherli pada Dinda.
"Iya lo kok wajah lo jadi memerah gitu?" Tanya gina juga pada Dinda.
"Tuh lihat cewek yang ada di samping Rendi, Sok banget dia, gue bakalan balas tuh cewek." balasnya dengan sedikit emosi.
"Iya Din, sok kecakepan banget, cantikan juga elo kemana-mana" balasnya dengan memuji Dinda.
"Iyalah Dinda gitu loh, gue gak bakalan biarin satu cewek pun ngerebut Rendi dari gue, dan yang terpenting Dia gak boleh pacaran sama cewek lain kecuali gue."
Lantai yang licin membuat Shela hampit terjatuh untung saja ada Rendi yang menahan tubuhnya itu agar tidak jatuh kelantai dan lagi lagi adegan ini banyak pasang mata yang melihatnya, Dinda makin emosi melihat adegan itu.
"Dasar cewek gatel, pasti dia cuman sengaja jatuh supaya dia dapat perhatian dari Rendi."
"Iya benar tuh Din, perlu di kasih pelajaran tuh cewek." Sherli sepihak dengan Dinda.
Shela dan Rendi bertatapan ntah kenapa jantug Shela berdetak tidak seperti biasanya, detak jantung Shela sangat kencang, Rendi bisa merasakan itu dan detak jantung Rendi pun begitu, yang tidak seperti biasanya yang bisa di dengar oleh Shela.
"Jantung gue kenapa nih, kok rasanya jatuh gue ini berdetak sangat kencang,apa mungkin gue suka sama cowok nyebelin ini, ahh gak mungkin gue suka sama cowok nyebelin ini dan gak akan mungkin ." batin shela mengatakan itu.
Sama seperti Shela, Rendi juga merasakan itu.
"Jatuh gue kenapa nih, apa mungkin gue beneran jatuh cinta sama cewek jutek ini, gak papa sih, emang dari pertama ketemu sama cewek jutek ini gue mulai tertarik dengannya."
Shela mulai Risih akan tatapan orang orang kepadanya, Shela segera membenarkan posisi tubuhnya yang semula miring sekarang sudah tegak seperti patung.
Shela berlari meninggalkan Rendi di koridor yang sudah tak jauh lagi dari kelas Shela, karna Shela sudah merasa malu akan adegan tadi, seakan mereka berdua itu sedang melakukan sebuah Drama yang di tonton banyak orang.
Rendi yang melihat wajah Shela yang mulai memerah akibat adegan tadi, yang membuat Rendi menyimpulkan kalau Shela mulai bisa menerima keberadaanya, ini berarti Shela mulai tertarik denganya.
Selepasan adegan tadi, Shela tidak bisa berkosentrasi, Ia sedikit linglung akan pertanyaan dan apa yang ditanyakan sahabatnnya itu malah di jawab dengan jawaban yang tidak masuk akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ShelaRen
Teen FictionBerawal dari sebuah kesepakan untuk sama-sama sembuh dari sakit hati membuat seorang gadis yang bernama Shela Angelista Putri jatuh hati dengan cowok yang bernama Resky Riandi. Perasaannya mengalir begitu sengaja seiring berjalannya waktu, kian hari...