Chapter 27

307 56 3
                                    

Melepaskan itu mudah
Menemukan itu sulit

ShelaRen

"Kenapa diam?" Tanya Defan kepada Marco, namun Marco hanya bisa menghembuskan nafas kasarnya lalu mengucapkan sepatah dua patah tentang perkataannya tadi.

"Maafin gue yaa Ren gue gak bermaksud ngomong ke gitu!" Ujar Marco sambil menatap Rendi dengan tampang bersalah.

"lain kali kalau ngomong yaa hati-hati jangan sampai lukain perasaan orang!" Ricky menasehati Marco, Bukannya Rendi marah namun terkadang kita harus menasehati orang sebelum orang itu bertingkah lebih lanjut lagi.

"Iya gue salah maka dari itu gue minta maaf!" Ucap Marco, Rendi hanya mengangguk menerima permintaan maaf dari Marco.

Mereka berempat tengah sibuk memainkan Game Ml nya, melupakan perdebatan yang baru saja usai. Tiba tiba ponsel Defan berbunyi yang mengharuskan Defan memberhentikan permainannya.

"Bangsat siapa sih yang nelpon!" Ucap Defan refleks ketika ada panggilan masuk, dan ternyata yang menelpon itu adalah Reinata.

"Ada apa?" Tanya Defan langsung tak ingin basa basi.

"Aku mau kita putus!" Ucap perempuan itu membuat Defan berdiri seperti patung, Kaget akan ucapan Reinata.

"Alasannya?" Tanya Defan, Defan merasa tak melakukan kesalahan memang akhir akhir ini sikapnya terhadap Reinata itu sedikit cuek tapi Ia lakukan itu semua untuk mendapat perhatian dari Reinata.

"Aku udah gak tahan dengan sikap kamu dan aku mau fokus belajar dulu!" Ucap perempuan itu lalu menutup panggilan tersebut.

Defan mematung di tempat, Rendi yang melihat Defan yang tak berbicara atau bergerak mulai menyenggol lengan Ricky.

Ricky hanya menaikkan alisnya secara bersamaan. Rendi tidak mengerti dengan bahasa tubuh Ricky. Rendi menghembuskan nafas kasarnya, kemudian angkat bicara.

"Lo kenapa?" Tanya Rendi, Rendi bingung awalnya Defan bahagia banget eh selepas angkat telepon dari sang penelpon moodnya langsung hancur apa mungkin orang itu sudah menghancurkan moodnya entahlah jawabannya hanya ada pada Defan.

"Mudah banget yaa melepaskan, cukup bicara tanpa mengerti akan perasaan seseorang!" Ucap Defan, membuat ketiga temannya bingung, bingung akan siapa yang di maksud Defan.

"Maksud lo?" Tanya Rendi lagi, kini rasa penasarannya kian memompa Rendi untuk berbicara, ingin tahu apa yang terjadi pada Defan.

"Gue gak ngerti deh sama cewek, mungkin menurut mereka cuman dia kali yang pengen di dengar, cowok juga pengen!" Ujar Defan yang membuat ketiga teman-nya bingung, bingung siapa yang di maksud oleh Defan, cewek yang cewek di dunia ini banyak.

"Cewek yang mana?" Tanya Ricky sambil menatap ke arah Defan dengan sorot mata yang menerawang.

Marco menjentikkan jarinya pertanda Ia tahu siapa yang dimaksud oleh Defan. Siapa yang sudah membuat mood Sahabatnya hancur.

"Reinata!" Ucap Marco yang langsung mendapat perhatian dari Rendi dan Ricky, Defan hanya diam tak bersuara." pasti Reinata,karena Reinata adalah pacar Defan!" Sambung Marco.

"Jangan sebut nama itu lagi!" Defan memperingati Marco dan teman temanya, Suasana hatinya sekarang sedang kacau bagaimana mungkin suasana hatinya sedang hancur begini dia malah tersenyum, ada sih orang seperti itu tapi Defan tidak mudah menyimpan rasa.

"Jangan membenci walau dia sudah menyakitimu alangkah baiknya lo maafin dia, mungkin tuhan punya rencana di balik semua ini!" Ujar Ricky menasehati sahabatnya namun Defan malah emosi.

ShelaRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang