Mencintai orang yang tak mencintai kita itu rasanya sakit banget ingin berjuang tapi sia sia saja karena hatinya tidak memilih kita dia malah memilih orang lain
*ShelaRen*
Hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai di sekolah sekarang Shela dan Rendi sudah berada di area sekolah, Banyak pasang mata yang melihat mereka berdua apa lagi bagi kaum hawa banyak yang menatap Shela dengan tatapan tak suka.
"Lihat tuh cewek yang sok banget dekat Rendi." Cibir perempuan yang berada di aula sekolah yang sedang menatap Shela dengan tatapan tak suka.
"Kapan yaa tuhan gue bisa berangkat sekolah bareng Rendi," Ucap perempuan yang tengah berdiri di tengah parkiran.
Tak lama kemudian datang Dinda dan kedua temannya. Dinda yang merasa akhir akhir ini tuh cewek lengket banget sama Rendi mulai berpikir sejenak. "Awas aja lo ya," ucap Dinda sambil mengepal tangannya,sedangkan kedua temannta hanya melihat Shela dan Rendi dengan wajah melongo.
"Ngapain kalian lihatin mereka,"ucap Dinda dengan ketus.
"Lo gak cemburu Din?" Tanya Sherli.
"Pake nanya lagi lo gak lihat tuh muka queenDi merah gitu," ucap Gina.
"Sanati aja," Balas Sherli.
"Ngelihat lo sama cewek lain itu ngebuat hati gue hancur, gue gak bisa terimah ini gue harus kasih pelajaran tuh cewek," Batin Dinda mengatakan itu.
Sementara yang tengah mendapat perhatian dari banyak pasang mata masih berdiri di parkiran.
"Nih helm lo," Shela menyodorkan helm yang dikenakannya tadi pada Rendi.
Rendi mengambil helm itu di tangan Shela dan menaruhnya di atas jook motor Rendi, Shela jalan terlebih dahulu soalnya apabila dia berjalan beriringan dengan Rendi maka hari ini dia bakalan terkena masalah.
"Kenapa mereke ngelihat gue kek gitu," Batin Shela berucap seperti itu.
"Tuh lihat cewek yang sok kecantikan yang lagi dekat sama Rendi," Cibir Sherli.
"Pasti dia ngemis-ngemis buat berangkat sekolah bareng dengan Rendi," Tambah Gina dengan menatap ke satu titik yaitu Shela dengan tatapan tajam.
Ingin rasanya Shela membalas ucapan mereka tapi tak ada gunanya toh menurut Shela itu gak penting, Shela hanya berlalu tanpa memperdulikan mereka semua.
Pandai menilai orang lain tapi tak pandai menilai dirinya sendiri itulah manusia.
Rendi ingin mengejar Shela tapi tanganya keburu di tahan oleh Dinda terpaksa Rendi berhenti dan menatap Dinda dengan tatapan datar tanpa senyuman itulah Rendi.
"Kenapa lo boncengin tuh cewek?" Tanya Dinda.
"Emang kenapa kalo gue boncengin Shela," balas Rendi dengan judes.
"Gue gak suka," ucap Dinda.
"Ya kalo lo gak suka jangan di lihat apa susahnya sih," balas Rendi dengan kesal, masih pagi Dinda udah buat Mood Rendi hancur.
"Apa yang lo harapkan dari cewek itu, dia gak cantik dan dia juga gak se-eksis seperti gue," Dinda merendahkan Shela, dimatanya Shela itu gak ada apa-apanya dibandingkan dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ShelaRen
Teen FictionBerawal dari sebuah kesepakan untuk sama-sama sembuh dari sakit hati membuat seorang gadis yang bernama Shela Angelista Putri jatuh hati dengan cowok yang bernama Resky Riandi. Perasaannya mengalir begitu sengaja seiring berjalannya waktu, kian hari...