Chapter 40

66 18 17
                                    

"Pedulikah kamu dengan perasaanku? Yang ku tahu kamu hanya peduli dengan perasaanmu sendiri."

Akhir-nya urusan Shela dan David pun selesai, mereka kini berjalan beriringan dan sesekali tertawa satu sama lain.

"Jadi mau rapat dimana nih kita?" Tanya Shela memecahkan keheningan yang terjadi.

" terserah kamu , aku sih ikut aja." Jawab David dengan pandangan lurus ke depan.

" Di taman aja, kita rapat di sana, bosan di rumah!!" Usul Shela, David seperti sedang berpikir dengan usulan Shela, "ok." Jawab David setuju.

Mereka pun tiba di kelas, Bu Rahma hari terlambat masuk di karenakan ada hal yang harus di selesaikan-nya namun bukan bu Rahma nama-nya jika tidak memberikan tugas, mereka di beri tugas untuk membuat struktur sistem organ reproduksi manusia.

Kara dan Ratu pun menyambut Shela dengan heboh, kedua-nya langsung menarik Shela untuk duduk di kursi-nya. David hanya menggelengkan kepala-nya melihat tingkah kedua sahabat Shela.

"Apaan sih kalian berdua!!" Shela melepaskan tangan kedua sahabat-nya dari tangan-nya.

"Sumpah demi apa lo pacaran sama Rendi?" Tanya Ratu heboh, membuat Shela menautkan kedua alis-nya.

"Kapan? Dimana? Kok lo gak cerita sih!!" Ucap Kara kesal, karena mereka tahu dari orang-orang bahwa Shela dan Rendi sudah berpacaran bukan dari Shela langsung.

Shela tersenyum lalu mengeluarkan ponsel-nya, lalu membuka play musik mencari musik kesukaan-nya, Mereka bertiga kesal karena Shela bukan-nya menjawab tapi malah sibuk dengan musik-nya.

"Ih kesel gue sama lo, kebiasaan nyuekin orang!!" Gerutu Kara kemudian duduk di kursi-nya.

"Kenapa lo bisa pacaran sama dia Shel?" Ratu langsung menatap Karen heran, bagaimana tidak, Karen bertanya bagaimana bisa Shela menyukai Rendi? Simpel banget jawaban-nya jika emang saling suka kenapa gak pacaran.

" Ya bisalah, apa sih yang gak bisa, kalau emang cinta kenapa gak pacaran, emang mau saling nyakitin?" Tanya Ratu balik membuat Karen tersenyum malu.

Tiba-tiba dari belakang seseorang menyahut dan membuat Shela dan sahabat-nya berbalik kebelakang.

"Aduh geng, lo tau gak sih di kelas ini ada cewek yang centil banget, semua cowok di deketin dan parah-nya lagi udah punya pacar tapi masih aja jalan sama  cowok lain, DASAR CEWEK CENTIL." Cindy menekankan di akhir kalimat-nya lalu menatap Shela tak suka.

"Siapa Cin?" Salah satu dari mereka bertanya.

"Itu, cewek yang suka caper sama orang, dan suka banget nyari sensasi buat terkenal!!" Sindir Cindy sambil menunjuk ke arah Shela, Shela terkejut dan membulatkan mata-nya, semua pasang mata pun menatap ke arah Shela. Sudah menjadi kebiasaan bagi Shela dan Cindy untuk berselih paham dalam kelas hingga menimbulkan kekacauan hingga guru pun datang melerai.

"Maksud lo apa?" Kara bangkit dari kursi-nya lalu melangkah menuju ke Cindy dkk.

"Coba ulangin ucapan lo!!" Suruh Kara dengan emosi yang sudah memuncak, Kara memeng seorang cewek yang emosi-nya cepat sekali naik, tak segan-segan ia memukul lawan-nya.

"Dasar budek, gue bilang teman lo itu CENTIL!!" Tanpa aba-aba Kara langsung menampar Cindy, Cindy yang tak tahu bahwa diri-nya akan di tampar pun terkejut, pipi-nya merah dan ada bekas tangan di pipi-nya.

ShelaRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang