Chapter 26

341 57 3
                                    

Kau mengajarkanku bagaimana rasanya menunggu dan mengajarkanku bagaimana rasanya bersabar akan sesuatu

ShelaRen

Rendi membuka pintu kamar rawat Salsa dan menemukan sosok orang yang selalu menemaninya dari kecil sampai sekarang sedang tersenyum menatap ke arahnya. Senyum yang menghilang 3 bulan lalu sekarang mulai kembali lagi. Senyum yang menghiasi wajah cantik Salsa dengan wajah yang masih pucat karena baru sadar dari Koma.

"Gue senang bisa lihat senyum lo lagi,bisa lihat lo sekarang walau tubuh lo masih lemas tapi suatu hari nanti tubuh yang lemas itu akan di ganti dengan tubuh yang kuat karena ada gue disini!" Batin Rendi berucap lalu membalas senyuman  Salsa.

"Pengen diam di situ sampai kapan?"  Tanya Salsa dengan suara yang sangat kecil,bisa di bilang seperti berbisik tapi masih bisa di dengar oleh Rendi.

Rendi hanya nyengir saat di tanya oleh Salsa.Ntah mengapa Rendi begitu gugup saat berbicara dengan Salsa, seperti pada saat awal mereka bertemu. Pertemuan pertama mereka itu di taman, pada saat itu Salsa duduk di sebuah bangku sambil menangis karena luka di lututnya. Rendi yang melihat Salsa menangis itupun langsung datang dan mengobati luka Salsa.

"Itu lutut lo kenapa?" Tanya Rendi sambil menatap gadis yang masih menangis itu.

"Gue di dorong sama dia dan akhirnya gue jatuh!" Ucap Gadis itu dengan lirih.

"Tunggu disini yaa gue bakalan balas orang itu." Kata Rendi sambil bergegas menuju anak yang sedang bermain  bola  bersama teman temannya.

"Eh kalian semua minta maaf gak sama dia, kalian udah buat orang terluka buruan minta maaf!" Perintah Rendi

"Lo siapa,pake nyuruh nyuruh kita semua buat minta maaf sama dia!" Kata Yuda sambil tertawa bersama temannya.

"Minta maaf gak, atau kalian gue pukul!"  Ancam Rendi.

"Kami gak takut sama lo." Ucap Yuda sambil menujuk wajah Rendi.

Rendi langsung memukuli Yuda, teman temannya hanya bisa melihat tanpa bisa membantu dan memisahkan mereka. Rendi saat itu tidak bisa menerima, kalau ada orang yang  sudah berbuat kesalahan tapi tidak ingin meminta maaf. Itu adalah hal yang paling di benci Rendi. Akhirnya Yuda meminta maaf pada Salsa.

"Gue minta maaf karena udah ngedorong lo!" Kata Yuda sambil mengulurkan tangannya kepada Salsa sebagai tanda permintaan maaf karena sudah mendorongnya.

"Iya gue maafin." Jawab Salsa sambil menjabat tangan Yuda."

Yuda melirik Rendi dengan tatapan tak suka Rendi yang risih di tatap seperti langsung memberikan tatapan tajam pada Yuda.

"Apa lo lihat lihat, gue punya utang sama lo atau lo masih mau tonjokan gratis dari gue!" Kata Rendi dengan wajah datarnya dengan sikap coolnya.

Yuda pun pergi meninggalkan Salsa dan Rendi di taman. Salsa yang masih meringis kesakitan dengan luka yang cukup parah di lututnya membuat hati Rendi tidak tega akhirnya ia  mengobati luka Salsa.

"Coba gue lihat luka lo!"kata Rendi sambil memeriksa lutut Salsa.

"Pelan pelan dong,ini sakit tau." Rengek Salsa sambil memukul pundak Rendi yang sedang jongkok di hadapannya.

ShelaRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang