✓HYBRID •' [V.K ¦ M.Y ¦ N.J] -¬END¬-

11¦Mereka Kembali. 4

"Aku terluka untuk sembuh"
Ya. Semua harus terluka terlebih dahulu untuk dapat sembuh. Kalau tidak terluka, apa yang harus di sembuhkan?

---

Saat semua para pemuda tertidur dengan nyaman nya di kasur kesayangan mereka, sedangkan para Hybrid masih Stay si tempat.

Seokjin yang sudah merasa baikan pun berdiri dan mencari Hybrid yang lain.

Seokjin menyusuri rumah mewah ini dan dia bertemu jungkook yang sedang menangis sambil memeluk lutut nya.

"J—jungkook?" seokjin mendekat Ke arah yang di yakini nya ini jungkook.

"seokjin Eonni? Hueeeee" setelah jungkook mengangkat kepala nya dan melihat Eonni nya jungkook langsung memeluk tubuh yang cukup banyak darah di tubuhnya.

"Sstt sudah jangan menangis, adik nya Eonni kan kuat, knp harus menangis? Hm?" seokjin membalas pelukan jungkook, dia sudah menganggap jungkook adik kandung nya dia tak tega jungkook di perlakuan sama seperti dirinya.

"mereka jahad Eonni hiks" jungkook mengerat kan pelukan nya.

"sudah jangan menangis sayang, coba sini Eonni lihat apa yang sakit?" seokjin melepaskan pelukan jungkook dan memeriksa.

Dan benar saja pipi gembil jungkook biru dan berdarah, dan jangan lupa darah segar yang masih setia mengalir dari ujung telinga nya.

"bisa sembuh ini dengan kekuatan nara semua akan beres, skrg kita akan menemukan yang lain, kajja?" kata seokjin dengan senyuman terbaik padahal ia susah payah menahan air mata nya agar tidak menetes.

"Kajja!!" jungkook dengan muka serius.

"kau harus perlahan jungkook" Bisik seokjin.

"kita temukan mereka." kata jungkook melirik ke arah kamar jimin.

.
.
.

"sekarang jungkook kau terawang dmn yoongi dan nara?" Bisik dan perintah seokjin kepada jungkook.

"Okehh" jungkook menerawang dan berhasil..

"yoongi Eonni terkurung di dalam kamar mandi di kamar tuan jimin dan dia kedinginan Eonni, dan nara Eonni dia di dapur dan sebagian kulitnya melepuh.. Hiks" jungkook tak menyangka sekejam itu para pemuda yang mereka cintai.

"kita jemput nara dulu kajja" seokjin memegang tangan jungkook untuk melesat ke dapur karena takut para pemuda terbangun.

Dann.

Blus.

Seokjin dan jungkook menemukan nara terduduk di lantai dapur dengan kondisi kuping yang sedikit melepuh, tangan yang sedikit melepuh, dan punggung kaki juga melepuh.

"astaga nara!" seokjin langsung menghampiri nara dan memeluk nya.

"kau tak apa?" seokjin menangis kali ini, dia tak tahan. Sungguh

"haha aku tak apa tak usah menangis Eonni, hai jungkook kenapa kau menangis di sana, sini kemari aku ingin  melihat kondisi mu juga" nara dengan air mata yang terus mengalir, padahal ia menyuruh mereka tidak boleh menangis tetapi dia sendiri ikut menangis.