41¦surat Dan Pasir.

1.5K 146 11
                                    

Tidak akan ada air mata jika tidak ada luka yang mendalam.

...

Pagi ini mereka sudah bersiap siapa untuk penerbangan ke inggris untuk menemukan teori yang di berikan para Hybrid.

Dengan semangat para pemuda membawa beberapa senjata dan persiapan matang mereka.

Tiket✔️
Perlengkapan✔️
Otak✔️ (udh di restart kok)
Hati✔️ (udh suci)

Siap untuk bertempur.





















.
.
.

Saat sampai nya di Inggris mereka langsung menuju tempat yang katanya Stonehenge.

Hyung-jin yang sedari tadi hanya diam memandang keluar jendela, tak apa yang di pikirkan oleh nya.

Mungkin Mood nya sedang tidak baik.



"kita turun di sini saja" hyung-jin dengan tiba tiba nya, membuat bis yang mereka tumpai bertanya tanya, ini hanya tanah rumput yang sangat luas dan tak ada apa apa di sini.

"tapi dek di sini tidak ad—



"aku sudah bilang kita turun di sini." hyung-jin dengan nada yang sangat dingin dan datar membuat siapapun takut karena mata nya yang tajam dan mulai berwarna merah darah milik kaum Vampire.

Para pemuda, Bibi Han, triple H, dan para balita pun terpaksa turun dari bis yang bisa mengantarkan mereka ke kota dengan lebih cepat.

"eh bocah kau knp?" hoseok yang sedari tadi sudah bersabar akan sikap Hyung-jin yang menjadi aneh.

Hyung-jin menatap tajam dengan mata yang sudah memerah sempurna, dengan taring yang mengintip di sela bibir nya.

"sudah sudah ayo" Bibi Han yang mulai takut dengan aura yang di keluarkam hyung-jin, dengan cepat melerai tatapan mata hyung-jin para hoseok.

'aneh sekali' batin namjoon

"aku lebih tau tempat ini di banding kalian jadi menurut saja jangan banyak protes" hyung-jin yang terus berjalan di depan dengan wajah yang dingin dan tegas.

Hong-bin yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepalanya, sahabat nya ini sudah lebay kaya janda beranak 7.

Mereka trus berjalan dengan tanpa lelah dan berhenti, hari semakin siang walaupun matahari tetap bersinar memberi waktu lebih lama agar mereka sampai tujuan tanpa matahari menemani sebagai lampu.

Benar, disini tak ada apa apa, hanya ada rumput dan pepohonan yang lebat dan hijau, sesekali bergoyang karena ada lagu buka dikit jos— eh salah maksud nya ada hembusan angin.

Tiba - tiba hyung-jin berhenti berjalan dengan mendadak membuat jimin yang di belakang nya terbentuk tas keras hyung-jin.

"kau ini apa apaan s—


"kita sudah sampai" hyung-jin menatap kabut putih yang amad tebal di depan nya, seakan kabut ini adalah pintu masuk untuk siapa saja yang akan berkunjung ke sini.

Dengan angin yang semakin kencang, membuat aroma para kaum tercium oleh para balita dan Hong-bin.

Hong-bin menghirup dalam membuat suara yang amad keras mengundang semua orang menatap nya.

Tiba tiba saja mata Hong-bin berbuah menjadi kuning dengan sedikit ukiran hitam di tengah nya. Membuat siapa saja takut karena gigi tajam Hong-bin terlihat jelas di sela bibir nya.

✓HYBRID •' [V.K ¦ M.Y ¦ N.J] -¬END¬-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang