Haaai i'm back
.
.
.Happy reading yaaaa semuaaaa
"Untuk membuka acara ini ada sebuah persembahan dari salah satu sahabat Tuan Reynand. Mari kita sambut Tuan Adlay."
Sontak saat mendengat nama yang tak asing di telinga gue. Gue langsung noleh dengan cepat.
"Pak Lay???"
Oya, begonya gue! Dia kan juga temen abang!
"Lah? Pak Lay ngapain sampek sini?" Tanya Lisa. Karena dia yang gak tau apa-apa tentang hubungan pertemanan antara Pak Lay dan Bang Rey.
"Dosen killer kamu kan, Lis?"
"Iya, bisa bisanya sampek sini?"
Gue, Bagas dan Airin hanya diam tanpa menjawab perkataan Lisa.
Gue salah ngomong dikit mampus entar. Apalagi sama Lisa. Bisa habis gue.
Gak lama kemudian Pak Lay masuk ke panggung sambil sesekali membungkuk dan tersenyum. Di kupingnya udah dicentelin mic. Gue gak ngerti dia mau ngapain yang jelas mau tampil.
"Bisa senyum juga dia?" Kata Lisa yang memang baru pertama kali lihat Pak Lay senyum.
Kok gue malah deg degan gak karuan gini sih anjir!
Pak Lay berdiri di tengah panggung ssetelah itu lampu panggung berubah jadi merah. Baju dia itu kemeja agak berantakan gitu. Kancing atasnya kebuka dua. Kesannya apa ya... Seksi? Mungkin?
Musik mulai diputar. Dia nyanyi sambil ngedance, coyyy!!!
"Girl I can’t get away from you
But, just tell me what you want, it’s true
Yeah yeah
I’m searching for your love, like everywhere"Gue kaget banget. Airin, Bagas, Lisa, Kai, dan Joy juga gak kalah kaget liat Pak Lay yang lagi tampil di depan.
"Cause
I, I’ve been on you
Let you know how I feelin
I, I’m over and through, for you"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Killer Lecturer
Fanfiction[COMPLETE] Maheswari Wendy Aubertha mahasiswi yang sering membuat dosennya, Aldebaran Chistian Adlay si pemiliki notabene dosen muda tampan nan killer naik pitam dengan tingkah dan kelakuannya yang bandel, cukup susah diatur, dan suka membantah. Tap...