Bentar-bentar, ini kan gue? Ya ampun gilaaaa ini muka gue tengil banget! Dia dapet darimana woi!!!
Wendy melihat lihat foto dirinya saat masih SMA yang ternyata disimpan oleh Lay.
Gila! Ini pas MOS kok dia juga bisa punya sih???
"Wen, udah be..."
Perkataan Lay terhenti ketika ia melihat Wendy sedang melihat-lihat foto dirinya sendiri. Lay tersenyum ketika Wendy membuka-buka foto dirinya.
"Lucu, kan?" Kata Lay yang membuat Wendy mendongak dan melihat ke arahnya.
"Dapet foto buluk-buluk kayak gini dari mana coba?"
"Rahasia." Kata Lay sambil menyahut foto-foto itu dari tangan Wendy.
"Iiih, kasih tauu akuuu."
"Gak maauu"
"Iiih pelit!"
"Biar, wleee."
"Aku jelek, ih... Mana biar aku yang simpen."
"Gak mau." Ucap Lay sambil mengangkat tinggi foto foto Wendy. Saat Wendy sedang berusaha meraihnya tiba tiba, dengan sengaja Lay mengecup singkat bibir Wendy. Yang membuat Wendy berhenti melakukan aksinya.
Lay tersenyum melihat Wendy yang seketika mematung. "Kamu selesaiin yang ini, aku mau bawa turun koper yang satunya dulu, okey?"
Kemudian Lay membawa turun kopernya dan meninggalkan Wendy.
"Aish, itu laki sukanya nyosor mulu."
***
Tak terasa hari keberangkatan Lay telah tiba. Hari ini hanya Wendy yang mengantar Lay ke bandara karena Rey sibuk dengan acara pernikahannya yang akan dilaksanakan nanti malam.
"Kok cepet banget, sih udah berangkat aja?" tanya Wendy sambil berjalan beriringan dengan Lay ke pintu keberangkatan.
"Ya mau gimana lagi?"
"Nanti kalo transit kabarin ya? Kalo udah sampek juga kabarin, oke???" ucap Wendy.
"Iya, sayangku. Sini peluk dulu." ucap Lay kemudian ia merentangkan tangannya dan Wendy pun langsung memeluknya.
"Aku bakalan kangen banget sama kamu."
"Aku juga." ucap Lay.
Mereka berpelukan cukup lama. "Lay, udah kali yang meluk, ketinggalan pesawat loh entar."
Kemudian Lay melepas pelukan Wendy. "Aku cium boleh?" tanya Lay.
Tanpa menunggu lama Wendy menjawabnya dengan anggukan.
Lay mencium dahi Wendy kemudian turun ke hidung dan kedua pipi, dan berakhir di bibir Wendy cukup lama.
Setelah itu, "Kamu jaga diri baik-baik. Jaga kesehatan, semangat skripsi, jangan selingkuh, tetep sayang sama aku, okay?" ucap Lay dengan penekanan di dua kata jangan selingkuh.
"Iya, iya. Siap, pak. Bapak juga jaga diri, ya? Jangan sampek sakit disana, jangan lostcontact, jangan selingkuh juga!"
"Kok bapak sih?"
"Suka suka, wleee."
"Dasar kamu. Udah, ya aku masuk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Killer Lecturer
Fanfiction[COMPLETE] Maheswari Wendy Aubertha mahasiswi yang sering membuat dosennya, Aldebaran Chistian Adlay si pemiliki notabene dosen muda tampan nan killer naik pitam dengan tingkah dan kelakuannya yang bandel, cukup susah diatur, dan suka membantah. Tap...