1.0

16.4K 852 24
                                    

"Wen, ini temen gue yang mau numpang di apart lo, namanya..."

"PAK LAY?!?!" kata gue. Gue kaget bukan main guys. Masak iya sih gue harus satu rumah sama dosen terkiller di fakultas gue?

"Lo kenal sama dia, Wen?" Tanya bang Rey ke gue.

"Dia mahasiswi gue." Sahut Pak Lay.

"Oooh, bagus dong. Bisa menambah kedekatan antara dosen dan mahasiswinya."

Menambah kedekatan your head!!!

Rasanya gue udah pengen nabok bang Rey sekarang. Dan yang bikin tambah gue kesel, bang Rey seenak jidatnya mempersilahkan Pak Lay masuk dan duduk di depan tv.

Gue masih terdiam sambil menahan kekesalan gue yang udah dia buat dari tadi.

Kalo bukan abang gue, udah dari tadi gue tendang dia dari balkon!

Gue jalan menghampiri bang Rey dan Pak Lay yang sedang asik ngobrol. Tanpa babibu gue langsung megang pergelangan tangannya.

"Mau nga..." Gue cuman mlototin dia, dia langsung ngerti.

"Bentar ya, Lay, ada yang perlu gue urus."

"Oh, okey."

Gue narik bang Rey masuk ke kamar gue, dan akhirnya gue ngomel-ngomel ke dia.

"Ngapain sih?" Tanya bang Rey tanpa merasa bersalah.

"Ngapain? Lo tuh yang ngapain? Gue kan belom ngeiyain tawaran lo! Lo nya langsung aja bawa dia kemari."

"Lo kelamaan sih, dia udah diusir dari kontrakannya. Kasian, Wen!"

"Kasian, kasian. Bodo amat gue mah! Asal lo tau, ya? Dia itu dosen terkiller difakultas gue."

"Lay? Dia dosen killer lo? BWAHAHAHAHAHA."

"Kok lo ketawa sih?"

"Ya.., gak nyangka aja orang kek dia jadi dosen killer."

"Emang dia orangnya kek gimana?"

"Entar kalo serumah lo bakal tau sendiri."

"Tayi lo!!!"

"Udah, ya... Pokoknya gue titip dia sampek dia dapet rumah lagi disekitar kampus lo."

"Bodo! Gue gak denger." Kata gue sambil nutupin kedua telinga gue.

"Dia cuman numpang tinggal, Wen. Dia gak numpang hidup sama lo." Kata bang Rey yang masih berusaha membujuki gue.

"Gak denger!!! Gue lagi nyanyi... Can I be your boyfriend, can I?
Nega alji mothan sesang allyeo jugo sipeo
So baby, can I be your boyfriend, can I?
Nega wonhandamyeon geugeol jeonbu jugo sipeo."

Awas para fans EXO CBX auto nyanyi:v ~author

"Gue bakal beliin lo jam tangan fossil yang model terbaru!" Kata bang Rey.

"Sumpah???"

"Iya, sumpah."

"Okey, gue ijinin Pak Lay tinggal di apart gue. Dengan bayaran lo beliin gue jam tangan fossil model terbaru."

"Iyaaa, kagak usah diulang-ulang."

"Biar lo gak lupa aja."

"Serah lo!"

***

05.00 PM

Setelah seharian bang Rey bantuin Pak Lay beresin barang-barangnya, dia pun pamit pulang.

"Gue balik dulu, ya? Kalian baik-baik disini, yang akur jangan cem tom and jerry." Kata bang Rey dengan sok manis.

"Ya in."

"Hayo, Wendy... Fossilnya gak jadi, ya?"

Pas bang Rey ngomong gitu gue langsung ngabsen isi kebun binatang dihati gue.

"Gue titip Wendy, ya? Kalo dia bandel, kunciin aja di kamar mandi."

Pak Lay ngangguk terus senyum. "Lo jadi human jangan bandel!" Kata bang Rey.

"Suka-suka gue!"

"Oooh, okey fossilnya..."

"Iya, abangku sayang. Aku gak bakal bandel." Sahut gue dengan terpaksa.

"Nah, gitu dong. Gue pamit, ya bye..." Kata bang Rey, habis itu pintu apartemen ke tutup.

Gue langsung jalan ke ruang tengah ninggalin Pak Lay. Gue njatuhin badan gue di sofa nyalain tv habis itu gue nyalain hp.

Pak Lay ke dapur, terdengar suara kulkas yang terbuka. "Kulkas kamu isinya cuman soda doang?"

"Iyalah, emang harus saya isi apa?"

"Ya... Telur kek, daging, sayur, susu atau apa gitu."

"Yang ada itu semua bakal membusuk dikulkas, Pak."

"Ya, makanya biar gak busuk dimasak."

"Saya aja gak bisa masak." kata gue enteng.

"Kamu gak bisa masak?" tanya Pak Lay.

"Enggak."

"Terus sehari-hari kamu makan apa?"

"Mie instan. Oya, kalo mie instan tersedia lengkap dengan berbagai farian rasa di lemari yang ada di atas bapak itu..." ucap gue sambil menunjuk lemari yang ada di atas Pak Lay "Tinggal ambil aja."

"Sekarang, kamu ganti baju! Temenin saya belanja di supermarket."

"Gak mau, bapak aja sendiri!"

"Saya gak nerima penolakan!"

"Ini sudah bukan dikampus jadi jangan suruh saya seenak jidat bapak! Lagian ini juga rumah saya, kenapa bapak yang repot?"

Pak Lay gak jawab gue lagi. Dia langsung pergi ke kamarnya. Gak lama setelah itu dia keluar dari apartemen gue, dia membanting pintu apartemen dengan cukup keras.

"Dasar dosen labil. Yang kasian pintu apart gue, dibanting-banting sama dia."

TBC

Hai hai, oyaaa, ak ada cast baru. Kalian bisa liat di bagian cast. Bagian yang awal bangeet ituu yaa

Jangan lupa voment...

My Killer LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang