4.5

11.6K 662 22
                                    

Ella akhirnya bermain air di kolam renang bersama Ryan. Ibu dan ayah Lay juga ada disana. Sementara gue dan Lay ada di dapur buat sekedar nyiapin makanan ringan.

"Maaf, Wen. Karena mereka yang tiba-tiba dateng ke rumah, kita gak jadi mampir." kata Lay sambil menata buah-buahan yang telah gue potong ke piring saji.

"Kan kapan-kapan lagi bisa. Mereka kan juga baru kali ini kan dateng ke rumah kamu." kata gue sambil mulai membereskan peralatan dapur yang tadi digunakan untuk menyiapkan buah-buahan yang telah di tata.

"Kamu kebelakang aja, gih. Sambil bawa buahnya. Itu biar aku aja yang cuci." Kata Lay.

"Biasanya gak mau kalo aku suruh buat gantian kamu yang cuci piring." Kata gue sambil menjauh dari wastafel.

"Ya kan biar keliatan mandiri aja sih, kan ada ayah sama ibu. Kalo keliatan manja ke kamu gak enak." Jelas Lay sambil mulai menuangkan sabun ke spons.

Dasar pencitraan.

Gue tersenyum kemudian membawa piring berisi buah-buah tadi ke belakang rumah Lay.

***

Lay POV

Setelah selesai cuci piring, gue pergi ke belakang rumah untuk bergabung dengan yang lain disana.

Ayah dan ibu duduk di bangku, Wendy duduk di pinggir kolam, sementara Ryan dan Ella asik bermain air di dalam kolam renang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayah dan ibu duduk di bangku, Wendy duduk di pinggir kolam, sementara Ryan dan Ella asik bermain air di dalam kolam renang.

Gue berjalan mendekat ke ayah dan ibu sambil melihat ke arah Ryan Ella dan Wendy.

Gue berhenti tepat di belakang bangku. Kemudian ayah dan ibu menoleh karena sadar dengan kedatangan gue.

"Tuan rumahnya udah dateng, Yah." Kata ibu.

"Eh, ini juga rumah ayah sama ibu."

"Enggaklah, kalo ini rumah kamu. Ayah sama ibu cuma tamu, ya kan, Bu?" Kata ayah. Kemudian ibu mengangguk.

Ayah menggeser tubuhnya bersamaan dengan ibu yang memindahkan piring kosong ke lantai.

Ayah yang duduk bersila mengahadap ibu menepuk nepuk bagian kosong yang ada "Sini. Kamu lama gak ngobrol sama ayah ibu kan?"

Gue tersenyum mendengar perkataan ayah yang memang benar adanya. Setelah itu gue duduk diantara ayah dan ibu sambil melihat Ella Ryan dan Wendy yang memainkan air kolam.

"Jadi, gimana?" Tanya ibu yang membuat gue menatapnya bingung.

"Gimana apanya, Bu?"

"Kamu sama Wendy lah." Kata Ibu.

Gue hanya tersenyum mendengar ucapan ibu. "Ooo iya, tadi katanya mau cerita." Kata Ayah

"Singkatnya aja ya, Yah, Bu. Jadi, aku sama Wendy itu udah ada hubungan yang lebih serius."

"Lebih serius gimana hayo..." Goda ibu yang terlihat antusias mendengar gue bercerita.

"Gimana ya... Kalo dibilang pacar ya bukan tapi kalo cuman temen juga bukan. Anggep aja calon mantu udah gitu aja." Ceplos gue.

"Waaaah, jadi diem diem selama ini kita udah ada calon mantu, Yah." Goda ibu.

Gue cuman cengengesan sambil menggaruk tengkuk gue yang tak gatal.

"Syukur deh kalo gitu. Terus kamu mau kapan lamar dia?" Tanya ayah.

"Habis dia skripsi aja, Yah. Kasian dianya. Takut entar jadi kepikiran."

"Yang penting nanti kabarin ayah sama ibu, oke?" Kata ibu. Kemudian gue mengangguk.

"Oya, kamu udah ketemu Krystal?" Tanya Ayah.

"Krystal?"

"Iya, waktu dua minggu sebelum kita pergi dia dateng ke rumah terus nyariin kamu." Jawab ibu.

"Ngapain?"

"Gak tau. Terus katanya dia mau nyamperin kamu gitu." Sambung ibu.

Bukannya terakhir kabarnya dia ke Australia?

"Oya, ibu masak makan malem dulu. Ella buruan disuruh mandi. Udah malem entar masuk angin." Kata ibu sambil beranjak berdiri.

"Ayah juga masuk dulu mau mandi."

***

Keesokan harinya...

Gue lagi siap-siap buat pergi ke kampus. Habis selesai nyiapin semuanya gue nelfon Wendy.

"Pagi-pagi udah telfon aja kamu"

"Gapapa, lagi pengen aja denger suara kamu. Oya, aku udah mau otw jadi kamu buruan siap-siap ya?"

"Oiya, untung kamu belom berangkat. Hari ini aku mau jemput Airin, katanya dia lagi marahan sama Bagas jadi minta aku yang jemput."

"Ya udah, ketemu di kampus ya?"

"Oke. Kamu hati-hati yang bawa mobil ya."

"Kamu juga, gak usah ngebut!"

"Iya sayang iyaaa... udah ya aku tutup telfonnya, bye."

"Bye..."

Setelah itu gue bergegas berangkat ke kampus.

***

Author POV

Lay baru saja sampai di ruangannya di kursi yang menghadap ke mejanya ada seorang wanita berambut panjang sedang duduk.

Kalo Wendy, kayaknya gak mungkin. Dari badannya keliatan kalo itu bukan dia.

Setelah Lay menutup pintu. Wanita itu menoleh kemudian berdiri menghadap Lay.

"Krystal?"

"Lama gak ketemu ya, Lay."

TBC

Kira kira Krystal itu siapanya Lay hayooooooo....
Kita lihat di chap berikutnya yaaaa:v

Voment jangan lupaaaaa

My Killer LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang