"Krystal?"
"Lama gak ketemu ya, Lay."
Setelah itu perempuan yang memiliki nama lengkap Nathania Krystal Aimee itu berjalan mendekat ke Lay.
"Makin kurus aja lo." Kata Krystal.
"Gak juga sih. Cuman lebih rajin olahraga aja." Kata Lay.
Lay berjalan melewati Krystal menuju mejanya kemudian Krystal mengikutinya.
"You serious? Seorang Lay olahraga?"
"Iyalah, lo kira? Oya, ngapain lo kesini?" Tanya Lay sambil mendudukan tubuhnya di kursi kerjanya.
"Buat ketemu lo, lah."
"Mau ngapain? Sepenting itukah? Sampek lo jauh jauh dari Australia ke jogja habis itu ke jakarta cuman buat ketemu gue?"
"Kalo iya?"
"Mending gak usah. Buang buang duit sama waktu lo. Balik ke Australi aja sana."
Krystal menghela napasnya, "What?Masa ada gitu ya, temen sendiri jauh-jauh dateng dari Australia sampek sini malah disuruh balik?" Kata Krystal.
Lay hanya diam sambil mulai membuka membolak balik kertas yang ada di mejanya. Kemudian ia melirik ke Krystal dan tertawa.
"Bercanda doang, Tal." ucap Lay sambil menaruh kembali kertas-kertasnya.
Krystal berdecih, "dasar. Eitsss by the way, aura lo kok lebih fresh gitu ya?" tanya Krystal yang menyadari sikap Lay itu.
"Masa sih?"
"Iya, gak sesuram dan secuek dulu. Apa jangan-jangan, you have a girlfriend now?"
"Apa hubungannya coba?"
"I see in your eyes, Lay. Keliatan tau, lo berarti utang cerita sama gue."
Lay memutar bola matanya. "Ya ya ya, gue akui lo emang pinter baca bahasa tubuh, Tal."
"Sure, Krystal gitu, loh hehehe. Gue pengen ketemu sama yang lain. Terutama si Tonggos! Kakak gue diculik bertaun-taun, tiba tiba udah diajak tunangan aja mana gak ijin sama gue dulu, gue juga gak diundang pula. Awas aja entar kalo ketemu! I want to kill him!"
"Yang penting nyokap bokap lo kan dateng bego."
"Ya, kan gue sebagai adek merasa diperlakukan tidak adil."
"Sok banget lo, padahal lo sama Jessica kalo ketemu juga kayak Tom and Jerry."
"But, she is still my sister. Punya calon kakak ipar kok begitu amat. Si tonggos also have a sister, kan? Dia gak mikir apa kalo his sister yang ada di posisi gue?? Sumpah gue gatel pengen ngehajar si tonggos."
"Udah udah. Gue jadi pusing dengerin lo ngomong bahasanya campur aduk gitu."
"Hehe, sorry. Entar malem kita makan bareng, ajak si tonggos juga. Gue pengen ngomel ke dia."
Malem ini? ~lay
"Kalo gak malem ini gimana?"
"Gue di Indonesia gak lama lagi. Gak bisa liburan gue entar."
"Yo dah entar gue bilang ke Rey."
"Nah gitu dong, gue pamit ya. Entar lo jemput gue di hotel Pandawa." ucap Krystal sambil bersiap pergi dari ruangan Lay. Lay hanya berdeham kemudian melihat Krystal pergi dari ruangannya.
"Terus gue yang cari kado buat Wendy kapan?"
Kemudian perempuan yang baru saja ia sebut namanya itu muncul diambang pintu ruangan miliknya. Sambil tersenyum manis padanya.
"Sumringah banget, kayaknya." Kata Lay sambil beranjak berdiri dari kursinya.
"Sumringah dong, kan mau ketemu kamu. Eh, udah ketemu kamu maksudnya." Jawab Wendy.
Lay merentangkan tangannya kemudian Wendy tersenyum setelah itu ia memeluk tubuh Lay.
"Udah sarapan?" Tanya Lay.
"Belom.".
"Sarapan, yuk. Aku laper nih cuman minum susu doang tadi." Ajak Lay. Yang dijawab anggukan oleh Wendy.
Kado apa yang harus gue kasih ke Wendy biar dia seneng, ya? Dia aja gue peluk udah seneng. Kasih pelukan hangat setiap hari aja gimana? ~lay
***
Wendy POV
08.00 PMGue masih sama Airin numpang wifian di McD langganan kami. Dari tadi pagi gue masih aja dengerin ocehannya Airin yang masih marahan sama Bagas.
"Sumpah, ih gue tuh beneran deh pengen nyemplungin Bagas ke kolam lele!!!" Oceh Airin.
"Udahlah, lo tau kan kalo Bagas gak betah lama-lama marahan sama lo, ya ditunggu aja. Entar dia juga yang bakal bujukin lo." Kata gue sambil memainkan hp gue.
"Wen." Panggil Airin.
"Apalagi, Rin? Diem, ih orang udah gue jajanin es krim masih ngedumel aja."
"Itu cowok lo kan? Kok dia jalan sama cewek lain sih?"
TBC
Pendek ya??? Maaf lagi buntu banget ini😥
Aku usahain next chapter bakal panjang deh, maaf yaa🙏🏻🙏🏻Vomentnya jangan lupaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Killer Lecturer
Fanfiction[COMPLETE] Maheswari Wendy Aubertha mahasiswi yang sering membuat dosennya, Aldebaran Chistian Adlay si pemiliki notabene dosen muda tampan nan killer naik pitam dengan tingkah dan kelakuannya yang bandel, cukup susah diatur, dan suka membantah. Tap...